Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Ukur Kinerja Menteri Kabinet Jokowi, Survei IPO: Mayoritas Tidak Puas Dengan Menkumham

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-satryo-1'>AHMAD SATRYO</a>
LAPORAN: AHMAD SATRYO
  • Sabtu, 10 April 2021, 21:35 WIB
Ukur Kinerja Menteri Kabinet Jokowi, Survei IPO: Mayoritas Tidak Puas Dengan Menkumham
Menteri hukum dan HAM (Menkumham) Yasonna H Laoly/Net
rmol news logo Kinerja para menteri Presiden Joko Widodo yang tergabung dalam Kabinet Indonesia Maju diukur dalam Survei Nasional dan Opini Publik Indonesia Public Opinion (IPO).
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Direktur Eksekutif IPO, Dedi Kurnia Syah menjabarkan, survei yang dilakukan pihaknya sejak akhir Maret hingga awal April mendapati mayoritas responden yang totalnya 1.200 orang, menyatakan tidak puas kepada Menteri hukum dan HAM (Menkumham) Yasonna H Laoly.

"Kementerian yang dianggap tidak puas yaitu Yasonna Laoly. Ini tinggi juga 50 persen dianggap tidak memuaskan," ujar Dedi dalam diskusi virtual Polemik Trijaya FM, Sabtu (10/4).

Adapun untuk urutan selanjutnya, menteri yang dirasa publik tidak cukup memuaskan kinerjanya adalah Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziah dan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali.

"Ida Fauziah mendapat 45 persen (penilaian responden tidak puas) dan Zainudin Amali 40 persen," sambung Dedi.

Untuk urutan keempat, IPO menemukan ketidakpuasan publik terhadap Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo sebesar 33 persen.

Disusul urutan kelima Menteri Pendayagunaan Aparatur Sipil Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Tjahjo Kumolo sebesar 31 persen.

Sementara itu, persentase ketidakpuasan yang paling rendah diperoleh Menteri Pertahanan Prabowo Subianto sebesar 0,7 persen, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno 0,9 persen, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin 0,9 persen, dan Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto 1,0 persen. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA