Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

SBY Daftarkan Merek Dan Lukisan Partai Demokrat, Pakar: Harus Dibedakan, Mana Aset Pribadi Dan Kepentingan Partai

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-kiflan-wakik-1'>AHMAD KIFLAN WAKIK</a>
LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK
  • Senin, 12 April 2021, 17:35 WIB
SBY Daftarkan Merek Dan Lukisan Partai Demokrat, Pakar: Harus Dibedakan, Mana Aset Pribadi Dan Kepentingan Partai
Partai Demokrat/Net
rmol news logo Langkah Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono secara diam-diam mendaftarkan merek dan lukisan Partai Demokrat ke Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual menyita perhatian.

Pakar komunikasi politik dari Universitas Nasional Lely Arrianie menyatakan, langkah SBY tersebut dianggap sebagai langkah dalam mepertahankan trah Cikeas di Partau Demokrat.

“Seperti ada kekhawatiran gitu, kalau saya (SBY) nggak ada lagi bagaimana nanti ya," ujar Lely dalam keterangannya, Senin (12/4).

"Sepertinya Pak SBY ada kekhawatiran seperti itu, dengan mendaftarkan atas nama pribadi itu. Orang kan kalau bikin hak paten itu menjaga agar tidak dicomot orang lain,” imbuhnya.

Kata Lely, pengakuan hak milik Demokrat atas nama pribadi SBY seperti mengklaim memilihkan lambang, lagu serta nama partai bertentangan pernyataan beberapa pendiri dan fungsionaris partai.

Menurutnya, harus bisa dibedakan mana aset pribadi dan yang menjadi kepentingan partai, sebab kepentingan partai merupakan kepanjangan kepentingan bangsa dan negara.

“Bagaimana cara Demokrat itu membedakan mana yang menjadi aset pribadi yang kemudian dikritik oleh kubu Moeldoko yang katanya dibawa menjadi aset pribadi dengan mana yang menjadi kepentingan partai," terangnya.

"Kepentingan partai itu kan kepentingan bangsa dan negara, bagaimana cara membedakannya, makanya sepertinya Demokrat itu ingin di seret, dirangkul, dipeluk atau apa namanya sebagai aset pribadi menurut saya,” sambungnya.

Lely juga mempertanyakan sikap Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai Ketua Umum Partai Demokrat pada pengakuan hak paten oleh SBY yang notabene adalah Ketua Majelis Tinggi Partai sekaligus ayahnya sendiri.

“Apakah AHY diem saja dengan pendaftaran itu, kalau begini saya membaca mungkin akan ada gejolak lain nantinya. Tinggal gimana Kemenkumham nanti,” pungkasnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA