Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Pasca KLB Abal-abal Ditolak, Demokrat Jakarta Gelar Diklat Perkuat Loyalitas

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-alfian-1'>AHMAD ALFIAN</a>
LAPORAN: AHMAD ALFIAN
  • Senin, 12 April 2021, 17:57 WIB
Pasca KLB Abal-abal Ditolak, Demokrat Jakarta Gelar Diklat Perkuat Loyalitas
Partai Demokrat DKI Jakarta menggelar diklat untuk perkuat militansi kader pasca dihantam KLB Deli Serdang/Ist
rmol news logo DPD Partai Demokrat DKI Jakarta menggelar pendidikan dan latihan (Training of Trainers) untuk para kader yang dilaksanakan selama dua hari sejak 10 sampai 11 April 2021.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Ketua Panitia Diklat Partai Demokrat DKI, Mujiyono mengatakan, pendidikan kaderisasi dilakukan untuk menciptakan SDM unggul dan militan.

"Meningkatkan kapasitas dan kapabilitas kader menuju partai modern serta membangun loyalitas dalam setiap penugasan partai," kata Mujiyono dalam keterangan tertulisnya, Senin (12/4).

Mujiyono menegaskan, kegiatan ini penting digelar pasca Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) secara resmi menolak Partai Demokrat hasil Kongres Luar Biasa (KLB) yang mengangkat Moeldoko sebagai ketua umum.

Dalam kegiatan ini, sekaligus diluncurkan website Demokrat Jakarta oleh Ketua DPD Partai Demokrat DKI Jakarta, Santoso.

Adapun dalam kegiatan TOT Demokrat dihadiri Pengurus Badan Pemenangan Pemilu Daerah DPD Partai Demokrat DKI Jakarta, Pengurus Badan Pembinaan Organisasi, Kaderisasi, dan Keanggotaan Daerah DPD Partai Demokrat DKI Jakarta.

Selanjutnya Pengurus Badan Doktrin, Pendidikan, dan Pelatihan Daerah DPD Partai Demokrat DKI Jakarta, serta Ketua DPC Partai Demokrat se-DKI Jakarta

Sedangkan untuk peserta pelatihan kader tingkat madya melibatkan seluruh Ketua dan Sekretaris DPAC di wilayah DKI Jakarta, seluruh Ketua Ranting Partai Demokrat di wilayah DKI Jakarta dan Pengurus baru DPD Partai Demokrat DKI Jakarta.

Kata Mujiyono, pendidikan kaderisasi partai merupakan ujung tombak bagi partai politik untuk dapat mewujudkan SDM yang unggul dan militan.

"Karena itu, kurikulum pendidikan partai politik perlu disusun sedemikian rupa agar peserta pendidikan dapat memiliki karakter, pengetahuan, dan ketrampilan untuk mewujudkan tujuan partai politik dan memberikan kontribusi kepada masyarakat, bangsa, dan negara," tutupnya seperti diberitakan Kantor Berita RMOLJakarta. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA