Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Penggabungan Kemenristek Dan Kemendikbud Indikasi Kegagalan Jokowi Kelola Kementerian

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/jamaludin-akmal-1'>JAMALUDIN AKMAL</a>
LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL
  • Selasa, 13 April 2021, 07:56 WIB
Penggabungan Kemenristek Dan Kemendikbud Indikasi Kegagalan Jokowi Kelola Kementerian
Pakar politik dan hukum dari Universitas Nasional Jakarta, Saiful Anam/Ney
rmol news logo Penggabungan Kemenristek dan Kemendikbud mengindikasikan adanya kegagalan dari Presiden Joko Widodo dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim.

Penilaian itu sebagaimana disampaikan pakar politik dan hukum dari Universitas Nasional Jakarta, Saiful Anam saat berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (13/4).

Dia mengurai bahwa penggabungan dua kementerian ini menjadi tanda bahwa Jokowi telah gagal dalam mengelola kementerian negara. Di mana dia selalu melakukan otak-atik kementerian tanpa berorientasi pada hasil kerja.

"Karena kita tahu sejak Jokowi menjadi presiden, nomenklatur menjadi Kemenristekdikti sejak 2014 silam. Baru sejak 2019 Ristek dipisah dari Dikti, yang kemudian berada di bawah Kemendikbud. Saat ini ketiganya Kemendikbud, Dikti, dan Ristek mau digabung menjadi satu," ujar Saiful.

Saiful juga menduga bahwa penggabungan dua kementerian itu bertujuan agar tidak terkesan Jokowi gagal mengelola ketiganya, yaitu Kemenristek, Dikti dan Kemendikbud.

"Selain itu saya melihat peleburan ketiganya bisa jadi mengindikasikan kegagalan Nadiem dalam mengelola Kemendikbud selama ini," pungkas Saiful. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA