Dalam prediksi anggota Komisi II DPR RI, Muhammadi Nasir Djamil, Nadiem Makarim akan didepak dari jabatannya sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, untuk kemudian masuk ke dalam Kementerian Investasi.
"Bisa jadi si Makarim didepak, atau dia masuk Kementerian Investasi, cuma enggak tahu nasib si Bahlil Lahadalia bagaimana, apakah dia masuk ke Kementerian Investasi atau bagaimana enggak tahu kan kita,†kata Nasir kepada
Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (13/4).
Disinggung mengenai persaingan Nadiem dan Bambang Brodjonegoro untuk menjadi orang nomor satu di Kemendikbud pascapenggabungan, Nasir lebih memilih Bambang.
Dia bahkan meminta presiden untuk mempertahankan anak dari mantan Menteri ESDM dan Mendikbud RI, Soemantri Brodjonegoro itu.
"Wah jauh lah, mana bisa dibandingkan itu, jauh kali antara bapak sama anak. Bambang itu punya sejarah, ayahnya punya sejarah, ya walaupun Makarim barangkali ada sejarahnya. Tapi kan kapasitasnya, integritasnya, kompetensinya, itu kan Pak Bambang lah,†ujarnya.
“Pak Bambang lah yang diharapkan untuk dipertahankan. Karena kan masuk jaringan juga sebenarnya, pengembangan teknologi itu kan butuh jaringan dan nama. Seperti Habibie membangun PT Dirgantara Indonesia kan pakai jaringan di Jerman,†imbuhnya.
Jika ke depan, pemerintah lebih mempertahankan Nadiem, Nasir mengilustrasikan seperti kopiah yang sempit dipakai oleh kepala besar.
"Ya tadi itu, kepalanya yang dipotong, bukan kopiahnya digedein,†tandasnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: