“Saya luruskan, bahwa hari ini kita bukan menerima vaksin atau menyuntik vaksin, tapi baru mengambil sampel darah yang kemudian akan diolah dengan sistem dendritic sel,†ujarnya kepada wartawan, Rabu (14/4).
Sampel darah itu nantinya akan dimasukkan lagi ke dalam tubuh setelah 7 hari. Tujuannya agar bisa mengajarkan sel darah untuk melawan virus yang masuk, termasuk virus Covid-19 dari berbagai varian.
Pengambilan sampel ini dilakukan untuk melanjutkan vaksin nusantara ke tahap fase II.
Dasco mengatakan bahwa dirinya ikut melakukan pengambilan sampel ini karena percaya bahwa vaksin personalyze dengan sistem dendritic sel ini.
“Secara teori juga memang masuk akal, dan sudah ada fase satu yang kemudian berhasil dan tidak ada efek samping dan lain-lain," tegasnya.
Bagi Dasco, kelanjutan tahap II vaksin nusantara perlu didukung penuh. Terlebih, embargo vaksin dari luar negeri mulai dilakukan. Dengan dilanjutkannya vaksin nusantara ini, maka proses vaksinasi di Indonesia diharapkan tidak terhambat.
“Sebagai pendukung vaksin nusantara, tentunya saya harus konsisten juga sebagai pemimpin tidak hanya kemudian bersuara, tapi juga memberikan contoh dalam uji coba fase dua ini,†tegasnya.
"Oleh karena itu produk anak bangsa yang berkolaborasi dengan semua lembaga di Amerika Serikat, dan terakreditasi saya pikir perlu didukung dan tidak perlu diperdebatkan,†demikian Dasco.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: