Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Masih Butuh PDIP, Jokowi Akan Netral, Tidak Ke Nanan Atau Puan

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/raiza-andini-1'>RAIZA ANDINI</a>
LAPORAN: RAIZA ANDINI
  • Rabu, 14 April 2021, 11:34 WIB
Masih Butuh PDIP, Jokowi Akan Netral, Tidak Ke Nanan Atau Puan
Jokowi berama Megawati, Nanan dan Puan/Net
rmol news logo Ketua DPC PDIP Solo, Fx Hadi Rudyatmo terang-terangan mendorong M. Prananda Prabowo menggantikan Megawati Soekarnoputri sebagai Ketua Umum PDIP.

Selain Nanan sapaan akrab Prananda, Puan Maharani yang saat ini menjabat Ketua DPR RI juga digadang-gadang menjadi ketum partai menggantikan sang ibu.

Baik Nanan atau Puan sama-sama anak Megawati. Anak pertama Presiden kelima RI itu bernama Rizki Pratama alias Tatam.

Dukungan Fx Hadi Rudyatmo kepada Nanan diduga tidak sendiri. Ada suara-suara yang menyebutkan, Presiden Jokowi berada di balik pernyataan Fx Rudy tersebut. Namun, keberadaan Jokowi masih sebatas spekulasi.

Fx Rudy adalah mantan Wakilota Solo dan pernah jadi wakil walikota saat Jokowi menjabat walikota.

Fx Rudy juga dipandang publik sebagai tokoh yang memiliki hubungan dekat dengan Presiden Jokowi. Dia juga sosok yang dianggap loyal kepada keluarga Jokowi.

Peneliti politik dari Centre for Strategic and International Studies (CSIS) Arya Fernandes menilai, Jokowi akan memilih netral terkait "pertarungan" di internal PDIP.

"Jokowi masih butuh PDIP sampai 2024. Saya kurang yakin Jokowi mau ikut cawe-cawe dalam politik internal PDIP jelang kongres," kata Arya saat dihubungi Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (14/4).

"Saya kira Jokowi akan berada di posisi netral baik ke Puan dan Prananda, karena dia sadar urusan kongres adalah urusannya Megawati," sambungnya.

Lebih lanjut Arya menjelaskan, bila persaingan anatara Nanan dan Puan menguat, dan untuk menghindari gesekan internal, diperkirakan Megawati akan kembali memimpin partai.

Megawati masih sangat kuat di internal partai, apalagi di dalam AD/ART partai disebutkan, ketum punya hak mengajukan caketum. Jadi, Megawati punya kewenangan untuk menjaga harmoni partai bila persaingan antara Nanan dan Puan meningkat. Maka Megawati akan kembali jadi ketum.

"Namun saya melihat akan ada negosiasi-negosiasi di internal keluarga trah Soekarno terkait kepemimpinan partai," demikian Arya Fernandes. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA