Desakan ini disampaikan langsung Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S. Pane mengingat proses pembuatan Vaksin Nusantara ada di RSPAD Jakarta Pusat.
Vaksin Nusantara menjadi viral setelah sejumlah tokoh dan anggota DPR mendatangi RSPAD, yang katanya untuk diberi vaksin temuan Dr. Terawan tersebut.
Melihat fenomena ini sejumlah kalangan, termasuk BPOM mengkritisinya. Bahkan BPOM belum mau menerbitkan izin edar lantaran vaksin tersebut tidak lolos uji praklinis. Tak pelak kegaduhan pun muncul.
"Agar kegaduhan tidak berkembang menjadi keresahan masyarakat, DPR juga perlu bersikap," kata Neta seperti diberitakan
Kantor Berita RMOL Jakarta.Pasalnya, sejumlah anggota DPR ikut hadir di RSPAD untuk mendapatkan vaksin Nusantara.
Neta berharap DPR terbuka kepada rakyat, apa sesungguhnya yang terjadi dengan para anggotanya setelah hadir di RSPAD.
"Sikap terbuka perlu juga disampaikan KSAD mengingat RSPAD di bawah kendali KSAD dan adanya surat dari Kepala RSPAD," demikian kata Neta.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: