SYL, Sandi, Dan Airlangga Jadi Menteri Dengan Persentase Berita Positif Tertinggi

Survei ini dilakukan untuk merekam apresiasi publik dan media kepada para menteri jelang perombakan kabinet. Di mana sampel diambil sejak 24 Desember 2020 hingga 12 April 2021 atau sejak momentum reshuffle Kabinet Indonesia Maju yang pertama pada 23 Desember 2020 lalu.

Kepala Divisi Riset Indonesia Indicator, Fanny Chaniago menjelaskan bahwa survei dilakukan berdasarkan analisa data pemberitaan sebanyak 4.655.176 berita yang berasal dari 5.963 media online berbahasa Indonesia, baik media online nasional maupun media online lokal.

Selanjutnya, I2 sebagai perusahaan intelijen media dengan menggunakan peranti lunak kecerdasan buatan (AI), memasukkan kata kunci nama menteri. Kemudian, sistem kecerdasan buatan mengidentifikasi pemberitaan mengenai figur menteri, sekaligus mengenali pemberitaan yang memiliki konten-konten positif.

Hasilnya didapat bahwa Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) menjadi menteri yang mendapat persentase berita positif tertinggi dengan 56 persen berita positif dari 6.709 berita.

“Kinerja Mentan dan Kementan kerap mendapatkan apresiasi dari berbagai pihak. Seperti dalam pendampingan petani milenial, peningkatan pemasaran hasil hortikultura, pembangunan ketahanan pangan, stabilisasi harga keledai, petani milenial, dan komitmen penyerapan gabah petani,” tutur Fanny kepada wartawan, Kamis (15/4).

Persentase berita positif tertinggi selanjutnya adalah Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno sebesar 51 persen dari 13.968 berita, dan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto sebesar 48 persen dari 8.808 berita.

Selanjutnya ada Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin (47 persen dari 13.879 berita), Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono (47 persen dari 5.844 berita), dan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir (47 persen dari 7.165 berita).

Kemudian Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas (43 persen dari 6.191 berita), Menteri Keuangan Sri Mulyani (42 persen dari 9.101 berita), Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (40 persen dari 6.744 berita), serta Menteri Sosial Tri Rismaharini (38 persen dari 7.735 berita).