Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Pilih Kasih, BPOM Diduga Sengaja Persulit Vaksin Nusantara

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/raiza-andini-1'>RAIZA ANDINI</a>
LAPORAN: RAIZA ANDINI
  • Kamis, 15 April 2021, 17:46 WIB
Pilih Kasih, BPOM Diduga Sengaja Persulit Vaksin Nusantara
Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Nihayatul Wafiroh dalam Tanya Jawab Cak Ulung bertema Apa Kabar Vaksin Nusantara?/RMOL
rmol news logo Ada dugaan pilih kasih yang dilakukan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) terkait keberadaan vaksin Covid-19 yang ada di Indonesia.

Hal tersebut disampaikan Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Nihayatul Wafiroh lantaran hingga kini uji klinis Vaksin Nusantara terkesan dipersulit. Hal tersebut berbeda dengan vaksin impor seperti Sinovac dan AstraZeneca yang kini sudah digunakan.

Nihayatul menjelaskan, BPOM tidak memberikan perkembangan dan koordinasi apa pun terkait uji klinis Vaksin Sinovac dan AstraZeneca. Namun belakangan, kedua vaksin itu justru diberikan izin oleh BPOM.

"Tiba-tiba kita terkaget-kaget, wow, sudah keluar EUA-nya. Tapi Vaksin Nusantara ini mereka menolak dan memberikan detail sekali, sehingga informasi yang kita terima soal Sinovac, AstraZeneca maupun Nusantara tidak seimbang. Dalam pandangan saya, BPOM melakukan pencekalan," kata Nihayatul dalam diskusi virtual Tanya Jawab Cak Ulung, bertema 'Apa Kabar Vaksin Nusantara?', Kamis (15/4).

Politisi PKB ini tak tinggal diam. Ia mengaku sempat meminta BPOM melakukan pendampingan proses Vaksin Nusantara. Namun, hal itu tidak terjadi.

“Nah, sekali lagi dalam pandangan saya, BPOM melakukan penckalan, apa pun namanya. Seharusnya BPOM melakukan pendampingan terhadap vaksin Nusantara ini," tandasnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA