Punya Elektabilitas Tinggi, Airlangga Lebih Memilih Fokus Jalankan Amanat Jokowi

Sejumlah hasil survei juga menunjukkan kalau Ketua Umum Partai Golkar itu punya elektabilitas yang mencukupi untuk maju dalam perhelatan Pilpres.

Toh, sejauh ini, tak ada manuver yang menunjukkan kalau Airlangga memang punya hasrat besar menjadi orang nomor satu di negeri ini.

Dalam pandangan dosen Hubungan Internasional FISIP Universitas Kristen Indonesia (UKI), Alvitus Minggu, Airlangga tidak tampak punya ambisi jadi presiden.

"Dia adalah tipe pemimpin yang tahu menempatkan tanggung jawabnya yang diamanatkan Presiden Jokowi. Tampak sekali hanya ada aksi kerja kerja untuk melayani masyarakat," ucap Alvitus, Jumat (16/4).

Ditambahkan Alvitus, walau Airlangga memiliki elektabilitas yang tinggi di antara tokoh-tokoh politik saat ini, namun sejauh ini tidak tampak sama sekali gerakan ataupun konsolidasi politik dari Partai Golkar untuk mencoba mendorong Airlangga sebagai capres.

Seperti membentuk relawan-relawan, baik di medsos maupun di jalur offline.

Artinya, ujar dosen Ilmu Politik Universitas Bung Karno Jakarta ini, mesin Golkar dan sayap-sayapnya belum melakukan pergerakan ke arah Pilpres.

"Berbeda misalnya dengan tokoh politik lainnya seperti Ganjar Pranowo, Anies Baswedan, Ridwan Kamil, AHY, Puan Maharani, Prabowo Subianto, Muhaimin Iskandar, serta Erick Thohir yang tampak sekali sangat mempersiapkan tim relawannya di medsos maupun di darat untuk persiapan maju di Pilpres. Yang tentu dipastikan itu bagian dari keinginan tokoh-tokoh tersebut," papar Alvitus.

"Beda dengan Airlangga Hartarto yang terlihat justru lebih fokus dengan tugasnya sebagai Menko Perekonomian yang ditugaskan oleh Jokowi untuk menangani pandemi dan pemulihan ekonomi akibat Covid-19," sambungnya.

Ditegaskan Alvitus, Airlangga itu adalah tipe pekerja dan pelayan masyarakat yang tahu tanggung jawab dengan tugasnya. Sama sekali tidak terlihat punya ambisi untuk menggunakan posisi sebagai pejabat negara maupun ketua umum parpol untuk mempersiapkan diri sebagai Capres pada 2024.

Hari-hari Airlangga yang tampak di media hanya disibukan dengan tugas yang diamanatkan oleh Presiden Jokowi.

Artinya, lanjut Alvitus, elektabilitas Airlangga Hartarto yang tinggi sebagai Capres 2024 dari hasil lembaga-lembaga survei, menunjukkan ini benar-benar genuine penilaian dari masyarakat, yang telah merasakan kerja-kerja Airlangga untuk memulihkan perekonomian.

"Jadi wajar sekali kalau juga berdampak terhadap tingkat keterpilihan Partai Golkar yang terus mendekati PDI Perjuangan dalam survei yang dilakukan," tutup Alvitus Minggu.