Karana itu, Jokowi tidak perlu terkesan memaksakan harus rampung pada periode keduanya ini.
Demikian disampaikan Deputi Balitbang Partai Demokrat, Syahrial Nasution menanggapi sikap Presiden Jokowi yang belakangan mengundang para ahli dari sejumlah latar belakang profesi untuk duduk di Badan Otorita Ibu Kota Negara.
"Sebagai harapan pencapaian, Presiden Jokowi sangat ingin pemindahan ibukota menjadi
legacy. Hendaknya, menjadi
legacy bangsa, bukan memaksakan personal
achievement," kata Syahrial Jumat (16/4).
Menurut Syahrial, jika tidak selesai di masa pemerintahan saat ini, Jokowi tidak akan disalahkan oleh masyarakat. Bahkan sebaiknya memberikan kesempatan untuk meneruskan hal tersebut bagi generasi mendatang.
"Tidak salah memerdekakan ide untuk masa depan. Perlu dibina demokrasi talenta," pungkasnya.
Presiden Jokowi sebelumnya mengundang para ahli dari sejumlah latar belakang profesi untuk duduk di Badan Otorita Ibu Kota Negara.
"Untuk memberi rekomendasi yang terkait perencanaan dan pelaksanaan pembangunan ibu kota negara," ujar Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Suharso Monoarfa, Kamis (15/4).
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: