Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Pertemuan Walikota C40, Gagasan Anies Baswedan Dikagumi Sekjen PBB Antonio Guterres

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/diki-trianto-1'>DIKI TRIANTO</a>
LAPORAN: DIKI TRIANTO
  • Sabtu, 17 April 2021, 00:13 WIB
Pertemuan Walikota C40, Gagasan Anies Baswedan Dikagumi Sekjen PBB Antonio Guterres
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan saat menjadi pembicara dalam pertemuan Walikota C40 bersama Sekjen PBB, Antonio Guterres/Repro
rmol news logo Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjadi pembicara pada pertemuan Walikota C40 yang juga dihadiri oleh Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB), Antonio Guterres, Jumat (16/4).

Dalam kesempatan tersebut, Anies yang berbicara dalam bahasa Inggris menjelaskan tugas pemerintah kota terhadap warganya.

Menurut Anies, pemerintah kota memiliki tugas untuk menyediakan kehidupan yang layak bagi warganya. Hal ini termasuk menangani dampak perubahan iklim, dan berupaya keras untuk mengurangi emisi gas.

Sebuah kota bisa dibilang berhasil melakukan tugas tersebut setelah berkomitmen dan mengerahkan sumber daya dalam rencana aksi terkait perubahan iklim.

"Serta memetakan aksi dalam strategi transportasi, pembangunan, mempromosikan energi (terbarukan), dan banyak lagi yang lain," kata Anies dikutip dari Kantor Berita RMOLJakarta.

Pada kesempatan tersebut, Anies menegaskan komitmen Jakarta dalam upaya mengatasi perubahan iklim. Salah satunya tercermin dalam tata transportasi yang mengedepankan mobilitas warga dan berkelanjutan.

"Dan di saat yang sama, kami juga melakukan perubahan dari pembangunan (transportasi) berorientasi mobil, menuju transportasi berbasis transit," imbuhnya.

Lebih jauh, Anies sebagai Wakil Ketua Forum C40 juga menyampaikan sejumlah permintaan kepada PBB. Anies menilai, PBB punya peran yang cukup penting dalam membantu kota-kota di dunia.

Pertama, kata Anies, PBB harus mendorong negara-negara untuk mengakui hasil kerja keras kota dalam kampanye perubahan iklim.

"Peran kota harus dikalkulasikan dalam kontribusi aksi perubahan iklim secara nasional," tegas Anies.

Kedua, kapasitas PBB memungkinkan untuk turut membina integrasi baik secara vertikal maupun horizontal terkait aksi perubahan iklim pada level kebijakan.

"Terakhir, PBB juga bisa membantu negara-negara untuk menyusun arsitektur yang komprehensif guna menerjemahkan keuntungan yang didapat pemerintah pada forum internasional, untuk dieksekusi pada tingkat lokal," demikian Anies Baswedan.

Menariknya, Sekjen PBB, Antonio Guterres sempat menginterupsi Anies usai memaparkan padangan selama sekitar 3 menit. Antonio Guterres mengaku sepakat dan mendukung sepenuhnya usulan yang diajukan oleh Gubernur Anies kepada PBB tersebut.

Bagi Anies sendiri, acara tersebut cukup unik. Pasalnya 12 jam sebelum acara bersama Sekjen PBB itu, ia masih mengikuti panen padi bersama dengan para petani di Cilacap, Jawa Tengah.

"Inilah Jakarta, sebuah ikhtiar untuk memberi manfaat di pedesaan dan ikut mewarnai di tingkat global," pungkas Anies.  rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA