Karena itu, Pimpinan Komisi IX DPR RI meminta aparat penegak hukum mengusut dugaan tindak kekerasan yang menimpa perawat di RS Siloam Sriwijaya Palembang.
"Sebagai pimpinan Komisi lX dan secara pribadi, kami bersimpati dengan korban dan menyesalkan peristiwa kekerasan yang terjadi pada tenaga kesehatan. Kami meminta aparat memproses hukum pelaku sesuai ketentuan dan fakta yang terjadi," tegas Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Melkiades Laka Lena kepada
Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (16/4).
Melki juga meminta kepada semua pihak, termasuk masyarakat untuk menghargai kerja-kerja tenaga kesehatan. Menurutnya, tenaga kesehatan dalam situasi Covid-19 adalah garda terdepan dalam menangani pasien.
Lebih lanjut, politisi Golkar ini mendorong kepada kedua belah pihak, baik pasien maupun tenaga untuk melakukan komunikasi yang baik.
"Kami mendorong pada tenaga kesehatan untuk berkomunikasi dengan baik dengan pasien dan keluarganya dalam menjalankan tugasnya di lapangan," tandasnya.
Sebelumnya beredar luas di media sosial, video seorang pria melakukan penganiayaan terhadap tenaga medis di sebuah rumah sakit. Korban diketahui merupakan perawat di RS Siloam Sriwijaya, Palembang.
Tindak kekerasan yang diduga dilakukan oleh ayah pasien itu diduga dilatarbelakangi masalah infus. Korban berinisial CR (28), tampak dalam video tersebut sudah berlutut minta maaf namun malah ditendang dan dianiaya oleh pelaku inisial TJ.
Kini video tersebut viral di medsos dan pelaku mendapatkan kecaman dari warganet.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: