Bahkan pembangunan IKN juga tidak akan berkontribusi banyak terhadap pertumbuhan ekonomi makro.
Hal tersebut disampaikan Head of Center of Macroeconomics and Finance Indef, M Rizal Taufikurahman merujuk pada studi Indef yang mengungkap kontribusi IKN hanya 0,02 persen terhadap perekonomian nasional jangka pendek.
“Memang untuk pertumbuhan ekonomi ini tidak bisa diharapkan dari pemindahan ibukota negara ini,†kata Rizal dalam webinar Narasi Institute membahas soal pemindahan ibukota, Jumat (16/4).
Bahkan, dampak ekonomi juga diyakini tak signifikan terhadap perekonomian Kalimantan Timur itu sendiri sebagai tuan rumah. Ia memaparkan, dampak ekonomi Kalimantan Timur jangka pendek pemindahan IKN hanya sebesar 6,83 persen.
Oleh sebab itu, ia pun menilai ada hal lain yang perlu difokuskan pemerintah di masa pandemi Covid-19 seperti saat ini, dibanding hanya proyek pemindahan ibukota negara.
“Masalah yang sekarang ada di hadapan kita itu Covid-19,†tandasnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: