Pakar hukum tata negara yang juga pemerhati politik, Refly Harun berpandangan, selama ini partai besutan Muhaimin Iskandar itu lebih suka menjalin kerjasama dengan partai nasionalis ketimbang membangun poros Islam.
"Selama ini kita tahu bahwa PKB itu lebih suka dengan partai-partai yang bercorak nasionalis," kata Refly dalam video Youtube miliknya, berjudul "Poros Islam Dukung Anies di 2024", yang dilihat redaksi, Sabtu (17/4).
Dengan tidak hadirnya PKB, Poros Islam akan sulit terwujud lantaran Koalisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang sudah menjajaki Poros Islam tak memenuhi syarat jumlah minimal kursi.
PKS memiliki 50 kursi, sementara PPP hanya 19 kursi.
Untuk bisa mengajukan pasangan capres dan cawapres, butuh minimal 115 kursi di DPR.
"Harus ada PKB-nya, padahal kita tahu yang paling sulit itu PKB," tandas Refly.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.