Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Karding PKB: Bangun Poros Islam Lebih Sulit Ketimbang Koalisi Plural

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/faisal-aristama-1'>FAISAL ARISTAMA</a>
LAPORAN: FAISAL ARISTAMA
  • Sabtu, 17 April 2021, 13:38 WIB
Karding PKB: Bangun Poros Islam Lebih Sulit Ketimbang Koalisi Plural
Politisi PKB, Abdul Kadir Karding/Net
rmol news logo Rencana pembentukan Poros Islam untuk Pemilu 2024, yang didalamnya terdapat partai-partai berbasis Islam diyakini sulit terbentuk.

Meskipun PKB, PKS dan PPP siap untuk membentuk Poros Islam kecuali PAN yang menolak, pasti akan sulit melerai tarik menarik kepentingannya.

Begitu disampaikan Anggota Komisi I DPR RI dari Fraksi PKB Abdul Kadir Karding kepada Kantor Berita Politik RMOL sesaat lalu di Jakarta, Sabtu (17/4).

"Usaha untuk membangun poros Islam itu pada kenyataannya tidak mudah. Bahkan lebih sulit sebenarnya daripada membangun kolisia plural atau dari berbagai partai," ujar Karding.

"Kenapa demikian? karena tingkat kepentingan masing-masing yang kadang-kadang cukup kuat perbedaannya," imbuhnya.

Selain itu, kata Karding, ceruk hingga basis suara antar partai Islam acap kali beririsan satu dengan yang lainnya.

Hal itu pula yang menjadi salah satu faktor sulitnya poros Islam bisa terwujud.  

"Basis-basis partai-partai ini senantiasa untuk beririsan," tuturnya.

Namun demikian, Karding menyatakan, bukan berarti tidak mungkin PKB, PKS, PPP dan PAN bisa membentuk Poros Islam di 2024 nanti.

Hanya saja, jika Poros Islam ini terbentuk belum tentu mampu dan bisa membawa suara umat Islam untuk menyatu dalam.memenangkan calon di Pilpres 2024 nanti.

"Menurut pandangan Saya, bahwa tanpa PKB memang mungkin sulit, karena yang disebut berbasis Islam ini PKS PAN dan PPP. Dan, poros ini juga kalau toh digabung semuanya itu belum mampu dan belum tentu bisa membawa suara umat Islam untuk menyatu dan memenangkan calon Pilpres misalnya," tuturnya.

"Oleh karena itu menurut saya ini sulit terjadi adanya peraturan atau poros Islam.rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA