Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Pemda Yang Tidak Tegakkan Larangan Mudik Patut Dikenai Sanksi

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/raiza-andini-1'>RAIZA ANDINI</a>
LAPORAN: RAIZA ANDINI
  • Minggu, 18 April 2021, 09:57 WIB
Pemda Yang Tidak Tegakkan Larangan Mudik Patut Dikenai Sanksi
Anggota Komisi IX DPR RI Darul Siska/Net
rmol news logo Pemerintah daerah (pemda) diminta tegas menegakkan Surat Edaran Satgas Covid-19 terkait penanganan Covid-19 selama Ramadan dan perayaan Idul Fitri kepada warga yang mudik. Berbagai cara bisa dilakukan pemda untuk mendukung keputusan pemerintah pusat melarang masyarakat mudik.

"Pemda bisa menugaskan atau minta bantuan RT/RW untuk memantau orang yang datang di wilayahnya dan minta menunjukkan hasil test PCR atau swab antigen," kata anggota Komisi IX DPR RI Darul Siska kepada wartawan, Minggu (18/4).

Darul mengatakan, jika hasil tes menunjukkan positif Covid-19, masyarakat harus segera diisolasi. Selain itu, menurut Darul, pemda bisa membentuk satuan tugas yang kerjanya mencegah orang masuk wilayahnya.

"Kecuali bisa menunjukkan bukti bahwa yang bersangkutan negatif Covid-19,” imbuhnya.

Darul juga berpendapat, perlu koordinasi yang baik antar pemerintah pusat dan pemda yang mengawasi pelaksanaan peraturan larangan mudik. Menurut dia, pemda yang tidak menegakkan Surat Edaran Satgas Covid-19 patut dikenai sanksi.

"Agar semua bertanggung jawab mencegah penularan Covid-19,” ujarnya.

Sementara itu, anggota Komisi IX DPR Rahmad Handoyo mengaku memahami suasana batin masyarakat yang ingin mudik saat lebaran. Namun menurut Rahmad, masyarakat harus sabar dan bisa menahan diri. Saat ini kasus positif Covid-19 masih cukup tinggi.

Rahmad mencontohkan, India yang beberapa waktu lalu disebut berhasil mengendalikan Covid-19, kemudian rakyatnya bereforia dengan mengadakan berbagai acara, sekarang kasus Covid-19 di sana kembali naik. Menurut Rahmad, kejadian di India harus jadi pelajaran.

"Kita masih jauh dari kata mengendalikan Covid-19. Kalau lengah, implikasinya akan berisiko terhadap kita. Libur panjang beberapa waktu lalu selalu berkontribusi meningkatkan sangat signifikan paparan Covid-19,”ucapnya.

Rahmad mengapresiasi keputusan pemerintah memangkas cuti bersama Lebaran. Namun itu tidak cukup. Harus ada komitmen dari masyarakat untuk tidak mudik.

"Kita butuh kerja sama yang kuat,” ujarnya.

Dia berharap masyarakat merayakan Idulfitri di rumah masing-masing.

"Selamatkan diri kita masing-masing, selamatkan saudara kita, orang tua kita, teman kita dari Covid-19,” tutup Rahmad. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA