Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

PNS Pintar Banyak Terpapar Radikalisme? Fadli Zon: Jangan-jangan Yang Memberi Nilai Tidak Mengerti

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/widian-vebriyanto-1'>WIDIAN VEBRIYANTO</a>
LAPORAN: WIDIAN VEBRIYANTO
  • Senin, 19 April 2021, 07:41 WIB
PNS Pintar Banyak Terpapar Radikalisme? Fadli Zon: Jangan-jangan Yang Memberi Nilai Tidak Mengerti
Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra, Fadli Zon/Net
rmol news logo Pernyataan Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara Reformasi dan Birokrasi (Menpan RB) Tjahjo Kumolo yang membeberkan fakta bahwa banyak pegawai negeri sipil (PNS) yang pintar di lingkungan pemerintahan terpapar radikalisme harus segera dievaluasi.

Desakan evaluasi disampaikan Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra, Fadli Zon yang khawatir ada kesalahan dalam menafsirkan radikalisme sehingga banyak PNS yang begitu saja dicap sebagai orang yang radikal.

“Harus dievaluasi, jangan-jangan yang nilai radikalisme tak mengerti radikalisme itu apa,” tuturnya, Senin (19/4).

Menurut Fadli Zon, evaluasi penting dilakukan agar wacana radikalisme tidak berubah menjadi prasangka dan fitnah yang tiada henti dihembuskan. Dia khawatir jika dibiarkan, radikalisme berubah menjadi alat bungkam kritik atau refleksi phobia Islam.

“Ini yang bikin demokrasi RI jeblok ke rangking 102,” tuturnya.

Saat menjadi penanggap rilis Lembaga Survei Indonesia (LSI) bertajuk 'Tantangan Reformasi Birokrasi: Persepsi Korupsi, Demokrasi dan Intoleransi di Kalangan PNS', Minggu (18/4), Menpan RB, Tjahjo Kumolo membeberkan fakta tentang radikalisme di lingkungannya.

Kata politisi senior PDIP itu pihaknya banyak kehilangan orang-orang pintar yang seharusnya bisa duduk di eselon 1, tapi dalam Tes Potensi Akademik (TPA), dia terpapar dalam masalah radikalisme terorisme.

"Kami sudah ada datanya semua lewat medsosnya yang dia pegang, kedua lewat PPATK dan sebagainya, saya kira ini kita harus cermati secara bersama-sama," sambung dia. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA