Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Pengamat: PKB Di Bawah Kepemimpinan Muhaimin Semakin Solid Dan Diperhitungkan

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/raiza-andini-1'>RAIZA ANDINI</a>
LAPORAN: RAIZA ANDINI
  • Senin, 19 April 2021, 13:59 WIB
Pengamat: PKB Di Bawah Kepemimpinan Muhaimin Semakin Solid Dan Diperhitungkan
Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Muhaimin Iskandar/Net
rmol news logo Ada beberapa hal yang menunjukkan tren positif Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) di bawah kepemimpinan Abdul Muhaimin Iskandar.

Pertama, dari segi perolehan suara. Sejak Pemilu 2014, posisi PKB semakin diperhitungkan.

"Suaranya PKB naik signifikan dibanding sebelumnya saat didera konflik," kata pengamat politik dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Zaki Mubarak, Senin (19/4).

Dia mengatakan, tren positif ini terlihat kembali dalam survei terbaru Charta Politica beberapa waktu lalu.

"PKB berada di 3 besar. Perkembangan ini tidak boleh membawa PKB terlena karena situasi berjalan sangat dinamis. Mudah terjadi perubahan," ujarnya.

Kedua, Zaki mengatakan bahwa selama periode kepemimpinan Muhaimin Iskandar, PKB menjadi semakin solid.

"Jauh lebih solid jika dibanding masa-masa sebelumnya yang sarat konflik. Muhaimin mampu memanage PKB lebih dinamis," tuturnya.

Menurut Zaki, beberapa potensi konflik bisa diatasi Muhaimin Iskandar, sehingga tidak meruncing dan berdampak serius.

"Memang tidak semua pihak terpuaskan, tapi hal ini tentunya wajar, fenomena yang terjadi di semua parpol," imbuhnya.

Ketiga, Zaki mengatakan jika dicermati tren positif PKB memang tidak bisa dipisahkan dari strategi dan kepemimpinan Muhaimin Iskandar yang lebih kreatif. Hal tersebut jika dibandingkan ketuum parpol lainnya.

"Pada Pemilu 2014, dia menggandeng musisi Ahmad Dhani dan Bang Haji Rhoma Irama misalnya yang ternyata dampak elektoralnya luar biasa. Dia juga cukup berhasil dalam menjaga hubungan baik dengan NU, dengan para kiai dan santri. Sekaligus pintar merangkul kaum milenial yang jumlahnya sangat besar," ungkapnya.

Keempat, PKB sejauh ini berhasil dalam positioning dirinya sebagai kekuatan religius yang nasionalis, mengintegrasikan wawasan keagamaan dan kebangsaan dan sebagai pengusung moderatisme beragama.

"Berada di titik spektrum tengah. Jika mampu dijaga secara konsisten, hal ini akan menjadi poin positif bagi PKB ke depannya yang membedakan dengan parpol dua lainnya," katanya.

Terkait dengan wacana muktamar luar biasa (MLB) PKB, dia menilai berharap ada rekonsiliasi yang melibatkan pihak-pihak terkait. Menurut Zaki, semua persoalan harus didiskusikan dan dibicarakan bersama.

Dirinya percaya bahwa PKB sebagai partai yang terbuka, inklusif, mampu mengatasi perbedaan-perbedaan pandangan yang ada.

"Sayang sekali jika PKB kembali didera konflik dan terpecah belah seperti era sebelumnya. Menurut saya KLB sama sekali bukan solusi, justru bisa-bisa membuat partai kaum Nahdliyyin ini terpuruk. Yang terbaik adalah membangun dialog dan bersama-sama bersinergi membesarkan PKB," tuturnya.

Prinsipnya adalah demokrasi yang sehat dan kuat sangat dipengaruhi oleh dinamika kepartaian yang juga sehat. Dia berpendapat, jika peran dan fungsi Parpol lemah atau dilemahkan, akan membawa kerugian besar bagi stabilitas politik dan demokrasi, termasuk kerugian dalam kehidupan bernegara.

Zaki menambahkan, salah satu fungsi pemerintah adalah menjaga dinamika kepartaian tetap kondusif. Karena itu, menurut dia, pemerintah jangan sampai terlibat dalam intervensi-intervensi terhadap urusan internal Parpol.

"Pemerintah juga dituntut bersikap tegas menindak oknum-oknum yang menyalahgunakan kekuasaannya menganggu partai-partai politik. Biarkan parpol menjadi mandiri dan tumbuh berkembang dengan sehat," pungkasnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA