Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Berharap Kondisi Di India Tidak Terjadi Di Indonesia, Tolong Jangan Colong Start Mudik

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/raiza-andini-1'>RAIZA ANDINI</a>
LAPORAN: RAIZA ANDINI
  • Selasa, 20 April 2021, 11:53 WIB
Berharap Kondisi Di India Tidak Terjadi Di Indonesia, Tolong Jangan Colong <i>Start</i> Mudik
Ilustrasi mudik Lebaran/Net
rmol news logo Larangan mudik Lebaran 2021 yang diberlakukan pemerintah membuat sebagaian masyarakat nekat mencuri start sebelum 6 Mei. Hal itu pun berpotensi dapat meningkatkan penyebaran pandemi Covid-19.

Anggota Komisi IX DPR Saleh Partaonan Daulay mengimbau kepada masyarakat untuk terus menjaga diri dan mematuhi protokol kesehatan sesuai anjuran pemerintah dan WHO.

"Kita harus berkaca pada negara lain, di mana banyak sekali orang yang terpapar Covid-19 yang justru tidak selamat. Di India masyarakatnya sangat kesulitan karena tingkat penyebaran virus mencapai 100 ribu per hari," kata Saleh, Selasa (20/4).

Saleh berharap kondisi di India tidak terjadi di Indonesia dengan cara taat dan patuh pada protokol kesehatan yang diterapkan pemerintah.

"Satu-satunya cara untuk mengantisipasi adalah dengan mematuhi protokol kesehatan, menjaga jarak, mencuci tangan, dan menghindari kerumunan," kata Ketua Fraksi PAN DPR itu.

Saleh menilai pemerintah perlu mengimbau masyarakat untuk tetap berada di tempat tinggal masing-masing alias tidak mudik. Karena penyebaran virus Covid-19 sangat tergantung pada tingkat mobilitas masyarakat.

"Karena itu, masyarakat tetap di tempat tinggal masing-masing, tidak ada kontak antara satu orang dengan orang tertentu kepada orang lain di daerah lain," ujar legislator dapil Summut II itu.

Untuk mengantisipasi masyarakat tidak mudik, dia meminta pemerintah konsisten melakukan penyekatan di perbatasan. Saleh sepakat masyarakat yang nekat mudik diisolasi ketika tiba di daerah tujuan.

"Tidak mudik dulu untuk mengendalikan Covid-19. Itu yang harus dipahami masyarakat kita. Memang tidak mudah, tapi saya kira kalau dikerjakan masih ada harapan," ucap Saleh. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA