Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Aktivis Yogyakarta: Kartini Sudah Letakkan Pondasi Kokoh Dalam Membangun Emansipasi Perempuan

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/darmansyah-1'>DARMANSYAH</a>
LAPORAN: DARMANSYAH
  • Rabu, 21 April 2021, 14:27 WIB
Aktivis Yogyakarta: Kartini Sudah Letakkan Pondasi Kokoh Dalam Membangun Emansipasi Perempuan
Elna Febi Astuti/Net
rmol news logo Gagasan perjuangan emansipasi perempuan, acapkali ditangkap secara prematur oleh kacamata publik. Hanya sebatas soal kesetaraan antara hak laki-laki dan perempuan untuk mendapatkan kesempatan yang sama dalam beragam bidang kehidupan.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Pernyataan itu disampaikan pendiri Noken Solutions Elna Febi Astuti kepada wartawan, Rabu (21/4), dalam urun rembuk Memperingati Hari Kartini 2021.

"Sebenarnya, esensi emansipasi perempuan lebih jauh lagi. Yakni mengenai bagaimana kaum perempuan mendapatkan haknya untuk merdeka, bebas untuk mengembangkan dirinya serta berkontribusi lebih banyak untuk kepentingan bangsa dan negara, tanpa sedikitpun menghilangkan jati dirinya," kata Elna yang juga aktivis perempuan Yogyakarta ini.

Tantangan perubahan sosial dan peradaban masa kini, kata perempuan yang berprofesi advokat ini, mengharuskan setiap manusia untuk meningkatkan kapasitas dan kompetensinya, tidak terkecuali juga kaum perempuan.

"Sejalan dengan gagasan tersebut, Noken Solutions juga berkomitmen penuh dalam perjuangan membela hak perempuan dan komunitas marginal untuk mencapai kesetaraan dan keadilan gender," ujarnya.

Di luar aktivitasnya sebagai sebuah lembaga jasa konsultasi, kata Elna, Noken Solutions juga konsisten memberikan energi dan dukungan keterlibatannya terhadap upaya penghapusan segala bentuk kekerasan dan diskriminasi terhadap perempuan, anak dan komunitas marginal untuk mencapai kesetaraan dan keadilan gender.

"Selaras dengan filosofi noken (tas tradisional Papua), yang memiliki makna kerja keras dan perubahan, aktivitas program dan kegiatan lembaga diarahkan untuk mendorong peningkatan kapasitas (capacity building) dan advokasi kebijakan yang tidak berpihak pada komunitas marginal dan menciderai keadilan gender," paparnya.

Elna menekankan, perlu sinergi multipihak, baik instansi pemerintah maupun swasta dengan masyarakat, untuk mendorong perubahan perilaku maupun pola pikir melalui program dan kegiatan yang inovatif, kolaboratif, inklusif, dan partisipatif, demi terwujudnya esensi emansipasi perempuan.

"Sosok Kartini sudah meletakkan pondasi dasar yang cukup kokoh dalam membangun emansipasi bagi diri kaum perempuan. Tugas selanjutnya diemban oleh generasi penerus bangsa," ujarnya.

"Kemerdekaan dan kemandirian tidak lahir secara cuma-cuma, melainkan hasil dari kerja keras dan semangat pantang menyerah," pungkas Elna. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA