Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Di Tengah Isu Reshuffle, Bahlil Temani Jokowi Tinjau KIT Batang Yang Berpotensi Keruk Investasi Hingga Rp 41,8 Triliun

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-satryo-1'>AHMAD SATRYO</a>
LAPORAN: AHMAD SATRYO
  • Rabu, 21 April 2021, 20:17 WIB
Di Tengah Isu Reshuffle, Bahlil Temani Jokowi Tinjau KIT Batang Yang Berpotensi Keruk Investasi Hingga Rp 41,8 Triliun
Presiden Joko Widodo (tengah mengenaka rompi ungu) bersama Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia (pojok kiri mengenakan kemeja putih), dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo (pojok kanan mengenakan pakaian batik) saat meninjau Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang, Jawa Tengah, Rabu sore, 21 April/Repro
rmol news logo Pembangunan Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang, Jawa Tengah ditinjau Presiden Joko Widodo di tengah-tengah maraknya perbincangan isu reshuffle kabinet Indonesia Maju pada Rabu sore (21/4).

Menariknya, dalam kesempatan tersebut Jokowi ditemani Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia, yang diisukan bakal menjadi salah satu anggota Kabinet Indonesia Maju yang bakal kena reshuffle.

Selain itu, Jokowi juga ditemani oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

"Peletakan batu pertamanya berlangsung bulan depan," ujar Jokowi dalam jumpa pers virtual yang disiarkan kanal Youtube Sekretariat Presiden.

Jokowi memprediksi, potensi ekonomi yang lahir dari KIT Batang tersebut, jika sudah beroperasi, akan mengeruk investasi hingga puluhan triliun rupiah.

"Kawasan ini juga diharapkan dapat mendatangkan investasi sebesar Rp 41,8 triliun di fase pertama, sekaligus menjadi program prioritas untuk mendukung pemulihan ekonomi nasional,"

Mantan Gubernur DKI Jakarta ini menyebutkan sejumlah perusahaan multinasional yang sudah ingin membangun usaha di KIT Batang ini. Di mana, meraka berasal dari sejumlah negara tetangga di Asia maupun Eropa dengan jenis usaha yang berbeda-beda.

"Satu industri Kaca Besar, mungkin yang terbesar di Asia Tenggara, tak lama lagi akan berdiri di Indonesia. Lokasinya di Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang, Jawa Tengah yang hari ini saya tinjau," papar Jokowi.

"Sejumlah perusahaan multinasional telah berkomitmen untuk berinvestasi di kawasan tersebut, antara lain perusahaan baterai asal Korea Selatan LG Chem, produsen kaca asal Korea Selatan KCC Glass Corporation, produsen pipa plastik asal Belanda Wavin, dan perusahaan keramik asal India Abroad Vitrified," tambahnya.

Dalam pembangunannya, pemerintah menyiapkan kurang lebih 4.300 hektare lahan bagi pengembangan KIT Batang ini. Pada fase pertama, 450 hektare disiapkan untuk membangun tiga zona, yakni manufaktur dan logistik, inovasi dan ekonomi kreatif, serta industri ringan dan menengah.

"Dan kini pengerjaan pematangan lahan untuk ketiga zona telah hampir selesai," sambung Jokowi.

Selain itu, pemerintah kini juga telah membangun infrastruktur pendukung seperti akses jalan di dalam, dari dan menuju kawasan industri KIT Batang.

"KIT Batang dikembangkan untuk menjadi salah satu tumpuan pengembangan industri di Indonesia, juga memberi kesempatan kerja seluas-luasnya bagi setidaknya 250.000 tenaga kerja setempat," demikian Joko Widodo. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA