Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

PKS: Penghapusan Kontribusi Ulama Dan Penonjolan Tokoh Komunis Harus Diinvestigasi Menyeluruh

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/faisal-aristama-1'>FAISAL ARISTAMA</a>
LAPORAN: FAISAL ARISTAMA
  • Kamis, 22 April 2021, 09:23 WIB
PKS: Penghapusan Kontribusi Ulama Dan Penonjolan Tokoh Komunis Harus Diinvestigasi Menyeluruh
Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera/Net
rmol news logo Kritikan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon terhadap Direktur Jenderal (Dirjen) Kebudayaan Kemendikbud, Hilmar Farid terkait hilangnya nama pendiri Nahdlatul Ulama (NU), KH. Hasyim Asyari dan lebih menonjolkan tokoh-tokoh komunis dalam Kamus Sejarah Republik Indonesia Jilid I, mesti ditindaklanjuti.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Harapan itu disampaikan Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera saat berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL sesaat lalu di Jakarta, Kamis (22/4).

"Penghapusan kontribusi para ulama dan penonjolan tokoh yang dekat dengan ideologi lain (komunis) mesti diselidiki dengan seksama," kata Mardani.

Menurut Mardani, pendapat pribadi Hilmar Farid sebagai sejarawan bisa saja jadi diskursus. Tetapi, posisinya sebagai Dirjen Kebudayaan Kemendikbud sangat startegis dan substansial.

"Terlepas dari belum dicetak dan belum disebarkannya buku tersebut, kejadian ini mesti menyadarkan kita semua bahwa sejarah ditulis oleh para pemenang," pungkasnya.

Mardani juga meminta persoalan hilangnya nama pahlawan nasional sekaligus pendiri ormas NU tersebut dalam Kamus Sejarah Republik Indonesia Jilid I perlu diinvestigasi menyeluruh.

"Jadi, perlu diinvestigasi apa maksud dan siapa master mindnya," tandasnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA