Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Baik Bagi Pemulihan Ekonomi Nasional, Gerindra Tolak Bansos Tunai Dihentikan

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/angga-ulung-tranggana-1'>ANGGA ULUNG TRANGGANA</a>
LAPORAN: ANGGA ULUNG TRANGGANA
  • Jumat, 23 April 2021, 22:24 WIB
Baik Bagi Pemulihan Ekonomi Nasional, Gerindra Tolak Bansos Tunai Dihentikan
Ketua Fraksi Gerindra DPR RI Ahmad Muzani/RMOL
rmol news logo Ketua Fraksi Gerindra DPR RI Ahmad Muzani meminta Kementerian Sosial untuk tidak mencabut kebijakan Bantuan Sosial Tunai (BST).

Menurut Muzani BST adalah kebijakan yang sangat baik dampaknya terhadap masyarakat di tengah kesulitan ekonomi akibat pandemi Covid-19.

"Gerindra meminta kepada Menteri Sosial untuk mempertahankan Bantuan Sosial Tunai (BST) yang telah dijalankan. Karena program itu menjadi daya tahan bagi kerterpurukan ekonomi masyarakat akibat pandemi, baik mereka yang nganggur, pegiat UMKM, dan lapisan masyarakat bawah lainnya," kata Muzani di Jakarta, Jumat (23/4).

Muzani memandang, BST lebih baik dipertahankan. Ia bahkan meminta kalau bisa malah ditingkatkan.

"Baiknya pemerintah berpikir untuk meningkatkan nominal BST yang diberikan, karena program ini terbukti dapat meningkatkan dan menguatkan pemulihan ekonomi nasional," imbuhnya.

Menurut Muzani, BST merupakan kebijakan pemerintah yang dapat dirasakan seluruh masyarakat Indonesia di berbagai daerah.

Kebijakan ini, kata Muzani, dapat menunjang serta meningkatkan daya konsumsi masyarakat di saat pandemi ini. Sehingga, misi pemerintah untuk mempercepat pemulihan ekonomi nasional (PEN) dapat terwujud dengan cepat.

"Kalau sekarang ekonomi kita mulai mengalami pemulihan, itu karena tumbuhnya konsumsi masyarakat dan itu sebabnya adalah dari BST ini," jelas Wakil Ketua MPR itu.

Menurut Muzani, wacana pemerintah menghentikan BST itu bukan waktu yang tepat. Karena dampak ekonomi akibat pandemi tentu akan terasa lebih lama daripada pandemi itu sendiri.

"Jika BST akan dihentikan saat pandemi selesai, itu juga pelru pertimbangan karena dampak ekonomi akan lebih panjang daripada pandemi itu sendiri," tutur Sekjen Partai Gerindra itu.

Kemudian Muzani menegaskan, sebaiknya program BST ini dipertahankan dan nominal bantuan yang diberikan juga ditingkatkan. Sehingga, angka kemiskinan di Indonesia tidak terus bertambah akibat pandemi Covid-19 yang berkepanjangan ini.

Fraksi Gerindra pun siap mendukung dan mensukseskan kebijakan BST ini.

"Sebab dibandingkan PEN lainnya, ini adalah pemilihan ekonomi yang paling nyata dan sangat dirasakan masyarakat. Fraksi Gerindra siap membantu pemerintah untuk mendukung serta menguatkan kebijakan ini," tutup Muzani.

Menteri Sosial Tri Rismaharini mengungkapkan akan mencabut program Bantuan Sosial Tunai (BST) yang selama ini telah berjalan.

Nominal yang diberikan dari program BST ini sebesar Rp 200.000. Wacana penghentian BST ini akan berhenti pada akhir Aprip 2021 akibat minim anggaran.

"Enggak ada anggarannya untuk itu," kata Menteri Sosial Tri Rismaharini di Pangandaran, Jawa Barat, Rabu (31/3). rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA