Begitu ujar Kepala Badan Pemenangan Pemilu DPP Partai Demokrat Andi Arief menanggapi perintah Presiden Joko Widodo kepada Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
“Kabinda Papua gugur. Kita bersedih. Presiden harus bijak, jangan emosional dan terburu-buru menggunakan instruksi kekerasan,†tegasnya lewat akun Twitter pribadi, Senin (26/4).
“Pertimbangkan banyak hal, jangan asal,†sambung Andi Arief.
Dia meminta Presiden Jokowi tidak emosional sehingga menghasilkan kebijakan yang justru berujung malapetaka bagi kebersatuan negeri ini.
“Jangan emosional Pak Presiden. Jangan ada pertumpahan darah yg bisa lebih besar. Hitung dengan cermat,†tegasnya.
Dalam jumpa persnya, Jokowi memberi perintah agar aparat mengejar dan menangkap seluruh anggota KKB. Dia tidak ingin ada lagi ruang bagi KKB di Indonesia.
“Saya juga telah memerintahkan kepada Panglima TNI dan Kapolri untuk terus mengejar dan menangkap seluruh anggota KKB,†kata Presiden Jokowi dalam keterangan persnya, Senin (26/4).
Di dampingi Wakil Presiden Maruf Amin, Panglima TNI Hadi Tjahjanto, Kapolri Listyo Sigit Prabowo, dan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Budi Gunawan, Jokowi dengan tegas mengatakan bahwa tidak ada toleransi bagi kehadiran KKB di Indonesia.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: