Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Fahira Idris: KerjaSama Ketahanan Pangan DKI-Ngawi Harus Bermuara Kepada Kesejahteraan Petani

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-kiflan-wakik-1'>AHMAD KIFLAN WAKIK</a>
LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK
  • Senin, 26 April 2021, 22:46 WIB
Fahira Idris: KerjaSama Ketahanan Pangan DKI-Ngawi Harus Bermuara Kepada Kesejahteraan Petani
Anggota DPD RI Fahira Idris/Net
rmol news logo Setelah menjalin kerjasama dengan Kabupaten Cilacap dalam sektor ketahanan pangan beras, kini Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta kembali memperkuat kerja sama antardaerah.

Kali ini, Pemprov DKI menjalin kerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Ngawi, Jawa Timur untuk memperkuat pasokan pangan yang sudah dimulai sejak 2018.
 
Kerjasama ini bukan sekedar pembelian beras dari petani Ngawi, tetapi juga memastikan terciptanya sebuah sistem untuk memastikan kesejahteraan petani terangkat yaitu lewat skema kerjasama contract farming dan resi gudang.

Sehingga petani bisa mendapatkan manfaat dari nilai tambah kegiatan produksi beras secara langsung.

Anggota DPD RI Fahira Idris mengapresiasi langkah Pemprov DKI Jakarta yang terus memperkuat dan memperluas kerjasama dengan daerah lain terutama dalam hal ketahanan pangan dan pertanian.

Menurutnya dimensi kerjasama antardaerah memang bukan sekedar hanya soal jual beli komoditas pangan, tetapi juga harus memikirkan bagaimana dari transaksi perdagangan ini muaranya kepada kesejahteraan petani dan masyarakat di daerah.

“Saya sebagai warga Jakarta bangga atas berbagai inisiatif kerjasama antardaerah yang dilakukan Pemprov DKI Jakarta untuk memastikan pasokan di Jakarta aman," ujar Fahira dalam keterangannya, Senin (26/4).

"Tanpa kita sadar ada jerih payah luar biasa petani dari berbagai daerah dalam setiap pangan yang kita konsumsi. Untuk itu, bentuk kerjasama yang dibangun memang muaranya harus kepada kesejahteraan petani," imbuhnya.

Dengan skema kerjasama contract farming dan resi gudang atau yang kita kenal dengan sistem food station, petani diharapkan mendapatkan manfaat yang makin baik dan besar, sehingga lebih sejahtera.

"Saya memandang kerja sama ini juga sebagai wujud terima kasih warga DKI kepada petani khususnya di Ngawi atas kerja kerasnya memastikan warga Jakarta mendapatkan pangan yang berkualitas,” imbuhnya.

Menurutnya, setiap daerah di Indonesia punya potensi dan kekurangan masing-masing. Oleh karena itu, kerjasama antardaerah di Indonesia harus semakin intensif dilakukan.

Semakin banyak daerah yang berkolaborasi dengan daerah lain, lanjutnya, maka ekonomi daerah dan kesejahteraan masyarakat di daerah akan semakin menggeliat.

“Sebenarnya jika sebuah daerah mampu memetakan potensi dan kekurangannya termasuk memformulasikan sinergitas program kebijakan, harmonisasi kebijakan dan koordinasi yang intensif dengan daerah lain, kerjasama antardaerah terutama dibidang perdagangan adalah alternatif," imbuhnya.

"Tentu prinsipnya tidak hanya saling menguntungkan tetapi melibatkan masyarakat misalnya petani, nelayan, peternak dan sebagainya sebagai aktor utama,sehingga, sekali lagi, muaranya adalah meningkatkan kesejahteraan masyarakat di daerah,” pungkas Fahira.

Sebagai informasi, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui PT Food Station Tjipinang Jaya melakukan kerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Ngawi terkait Sistem Resi Gudang atau SRG.

Penandatanganan kerjasama dilakukan Gubernur Anies Baswedan dan Bupati Ngawi Ony Onwar dan disaksikan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA