Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

PAN Diisukan Jadi Penyebab Reshuffle Molor, Ketua DPP: PAN Posisinya Pasif, Menunggu

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-satryo-1'>AHMAD SATRYO</a>
LAPORAN: AHMAD SATRYO
  • Selasa, 27 April 2021, 04:58 WIB
PAN Diisukan Jadi Penyebab Reshuffle Molor, Ketua DPP: PAN Posisinya Pasif, Menunggu
Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PAN, Saleh Partaonan Daulay/Net
rmol news logo Partai Amanat Nasional (PAN) diisukan menjadi penyebab perombakan atau reshuffle kabinet belum diumumkan Presiden Joko Widodo.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PAN, Saleh Partaonan Daulay mengatakan, pihaknya merasa heran disebut-sebut oleh sejumlah pihak sebagai penyebab molornya reshuffle kabinet Indonesia Maju.

Dirinya memiliki sejumlah argumentasi untuk menangkis isu tersebut. Di mana yang pertama, PAN dia katakan sebagai partai yang tidak pernah 'meminta' apapun kepada Presiden Joko Widodo.

"PAN posisinya pada posisi pasif, menunggu apa yang dilakukan Presiden terkait itu. Apakah kami masuk atau tidak, tergantung tawaran yang akan disampaikan, ada enggak tawaran dari presiden," ujar Saleh kepada wartawan, Senin (26/4).

Selain itu, Anggota Komisi IX DPR RI ini juga berpendapat bahwa persoalan reshuffle adalah hak prerogatif presiden yang tidak bisa diganggu gugat.

"Ini (soal PAN diisukan masuk kabinet) kan muncul di media. Dan para pengamat menyampaikan pendapatnya, bahwa PAN diperkirakan akan masuk ke kabinet dengan segala macam argumen dan dianggap mendatangkan keuntungan bagi pemerintah," tuturnya.

Namun, Saleh tidak memungkiri adanya tawaran dari Jokowi kepada PAN untuk bergabung ke dalam kabinet. Hal itu, disampaikan presiden saat bertemu dengan Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan.

"Sebetulnya saya kira dulu pernah ada. Tetapi memang belum sampai pada titik yang katakan pembicaraan final, makanya belum jadi," ucapnya.

Maka dari itu, Saleh menegaskan bahwa posisi PAN hari ini adalah menunggu pembicaraan dari Jokowi. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA