Seusai dilantik, Laksana mengaku bakal tancap gas untuk berkonsolidasi dengan kementerian dan lembaga terkait untuk menciptakan ekosistem riset dan inovasi yang lebih baik untuk negara.
"Tentu kami ditargetkan untuk bisa konsolidasi dalam waktu secepat-cepatnya sehingga kita bisa segera masuk program baru untuk menciptakan ekosistem riset dan inovasi yang lebih baik untuk negara ini," ucap Laksana dalam sambutannya.
Laksana juga menyatakan, pihaknya tidak hanya ingin berhenti pada inovasi. Lebih dari itu, BRIN mampu menjadi fasiltiator dan enabler bagi kalangan di luar BRIN, termasuk perguruan tinggi dan industri.
"Untuk bisa mengembangkan kapasitas dan kompetensinya untuk melakukan riset dan inovasi. Sehingga pada akhirnya akan mendukung perekonomian negara kita dalam jangka panjang," tuturnya.
Lebih lanjut, Laksana juga menyebut BRIN akan berkoordinasi dengan Mendikbud-Ristek dan Kementerian Investasi dalam rangka memberikan dampak ekonomi dari berbagai aktivitas riset dan inovasi.
"Sehingga memberikan dampak ekonomi secara langsung pada masyarakat. Pada saat yang sama dapat memicu investasi baru yang masuk ke sektor IPTEK baik dari dalam maupun luar negeri. Dan keberadaan BRIN akan dirasakan manfaatnya dalam jangka panjang," tandasnya.
Sekadar informasi, pengangkatan Kepala BRIN berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 19 M tahun 2021 tentang Pengangkatan Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: