Anggota Komisi IX DPR RI Kurniasih Mufidayati menegaskan, pengusutan secara tuntas perlu dilakukan karena kasus tersebut melibatkan institusi BUMN, baik dari sisi penyedia jasa uji rapid test maupun pengelolaannya di bandara.
"Usut tuntas termasuk motif dan kemungkinan adanya jejaring modus serupa. Kasus ini meresahkan karena terjadi di konter resmi bandara dan melibatkan BUMN," sebut Mufida dalam keterangannya, Rabu (28/4).
Mufida menekankan, kasus ini harus diungkap cepat demi memulihkan kepercayaan publik terhadap proses uji rapid test sebagai salah satu langkah melakukan 3T yang harus terus digencarkan sebagai upaya mengendalikan kasus positif Covid-19.
“Kasus ini sangat bahaya untuk akurasi hasil
testing sebagai tahap awal 3T. Jika hasil
testing-nya tidak akurat, maka untuk
tracing dan
treatment bisa terjadi salah langkah," jelasnya.
Mufida mengingatkan, semua pihak agar tidak mengambil keuntungan ekonomi atas pandemi yang terjadi. Ia mendukung aparat menindak tegas semua bentuk penyalahgunaan dalam bidang kesehatan yang terkait penanganan pandemi.
“Jangan ada komersialisasi dan jangan berbisnis dengan rakyat dalam mitigasi pandemi Covid-19 sehingga merugikan rakyat. Kesehatan dan keselamatan rakyat adalah lebih utama," demikian Mufida.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: