Kandungan kimia yang dinamakan BPA ini, terdapat pada plastik yang biasa dijadikan perkakas rumah tangga. Seperti piring, gelas, botol plastik, galon isi ulang, dan lain sebagainya.
Berdasarkan hasil studi dan riset terbaru yang dipublikasikan pada 15 April 2021 oleh laman
Neuroscience News.Com, sejumlah kecil zat bisphenol A dan bisphenol S mampu mengganggu transmisi sinyal antara sel-sel saraf di otak ikan.
Para peneliti menganggap sangat mungkin bahwa gangguan serupa juga dapat terjadi pada otak manusia dewasa.
Menurut Arist Merdeka Sirait, tidak diresponsnya keluhan masyarakat terkait BPA oleh BPOM merupakan bentuk ketidakpedulian.
"Kalau keluhan tidak direspon bagaimana? Itu bentuk ketidakpedulian," kata Arist, dikutip
Kantor Berita RMOLJakarta, Sabtu (1/5).
Arist menyarankan BPOM merespon setiap keluhan yang disampaikan masyarakat.
"Kalau BPA berdampak kepada anak-anak, maka saya pasti seperti sekarang ini, protes keras," tutup Arist.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: