Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Problematika Dunia Pendidikan, SESMI DKI: Wajib Belajar 12 Tahun Sudah Ketinggalan Zaman

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/diki-trianto-1'>DIKI TRIANTO</a>
LAPORAN: DIKI TRIANTO
  • Senin, 03 Mei 2021, 15:59 WIB
Problematika Dunia Pendidikan, SESMI DKI: Wajib Belajar 12 Tahun Sudah Ketinggalan Zaman
Ketua Serikat Sarjana Muslimin Indonesia (SESMI) DKI Jakarta, Awaludin/Ist
rmol news logo Dunia pendidikan harus menjadi hal utama bagi bangsa Indonesia meski saat ini tengah dihadapkan dengan pandemi Covid-19 yang tak kunjung usai.

Hal tersebut ditegaskan Serikat Sarjana Muslimin Indonesia (SESMI) bertepatan dengan usianya yang menginjak 57 tahun sejak berdiri pada 2 Mei 1968 silam.

"Kemajuan sebuah bangsa tentunya dipengaruhi oleh tingkat pendidikan yang didapatkan masyarakatnya. Olehnya itu, sebagai bagian dari pilar kemajuan bangsa, dunia pendidikan harus tetap dikedepankan," tegas Ketua SESMI DKI Jakarta, Awaludin kepada wartawan, Senin (3/5).

Beberapa problem patut dicermati dalam perkembangan pendidikan Tanah Air. Seperti halnya soal wajib belajar 12 tahun yang selama ini diterapkan pemerintah yang dianggap sudah tidak tepat diterapkan.

Seiring perkembangan zaman, wajib belajar 12 tahun berarti hanya mewajibkan masyarakat mengikuti pendidikan hingga tahapan SMA. Padahal di negara lain sudah mendorong hingga ke tahap perguruan tinggi.

"Ini menurut saya artinya dunia pendidikan kita masih tertinggal jauh dari negara-negara dunia, khususnya negara-negara di kawasan ASEAN," terangnya.

Awaludin melanjutkan, mestinya wajib pendidikan itu harusnya sampai hingga dunia kampus sebagai bagian dari kemajuan pendidikan indonesia di era modernis.

Khusus di DKI Jakarta, wilayah yang dipimpin mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan patut menjadi contoh kota lain untuk mendorong sekolah hingga ke jenjang perkuliahan.

"Tentunya sebagai mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Bapak Anies Baswedan yang kini menjabat Gubernur DKI Jakarta memahami situasi dunia pendidikan di Indonesia, khususnya di DKI. Kami berharap Gubernur lebih memberikan perhatian khusus terhadap dunia pendidikan masyarakat Jakarta," tandasnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA