Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Dimulai Pekan Ketiga Mei, Industri Padat Karya Target Prioritas Vaksinasi Gotong Royong

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/yelas-kaparino-1'>YELAS KAPARINO</a>
LAPORAN: YELAS KAPARINO
  • Senin, 03 Mei 2021, 19:11 WIB
Dimulai Pekan Ketiga Mei, Industri Padat Karya Target Prioritas Vaksinasi Gotong Royong
Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto./Dok
rmol news logo Prioritas pelaksanaan vaksinasi gotong royong dilakukan dengan berbasis zonasi risiko penularan Covid-19 per daerah dan daftar perusahaan yang telah mengajukan diri. Tahap awal, vaksinasi akan lebih diutamakan kepada industri padat karya.

Alasan Industri padat karya menjadi prioritas pemerintah, karena industri ini menyerap lebih banyak tenaga kerja dibanding industri padat modal. Disamping itu, risiko penularan Covid-19 juga lebih tinggi di industri padat karya.

"Prioritas berbasis zonasi. Juga berbasis kepada perusahaan yang sudah daftarkan diri ke Kadin. Dan tentunya pada jenis industrinya, diutamakan yang padat karya," ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam jumpa pers di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (3/5).

Airlangga menambahkan, pemerintah juga memfasilitasi warga negara asing (WNA) untuk mendapat akses vaksinasi Covid-19. WNA sebagai pekerja asing bisa mendapat vaksinasi dengan skema gotong royong, yakni dengan pendanaan sepenuhnya oleh perusahaan penanggung WNA tersebut. Syaratnya, pekerja asing yang dimaksud harus memiliki kartu izin tinggal terbatas (KITAS) atau kartu izin tinggal tetap (KITAP).

Terkait harga vaksin, Airlangga menngatakan, Kementerian Kesehatan segera menerbitkan Permenkes mengenai vaksinasi gotong royong.

Nantinya, vaksinasi dengan skema gotong royong akan menggunakan vaksin Covid-19 produksi Sinopharm. Indonesia sendiri sudah sepakat dengan Sinopharm untuk mendatangkan 7,5 juta dosis vaksin sampai Juli nanti.

"Juga 5 juta dosis dari Cansino yang sedang dalam proses," tambah Airlangga.

Sebelumnya dikabarkan, vaksin Sinopharm pemberian Uni Emirat Arab (UEA) sebanyak setengah juta dosis sudah tiba di Tanah Air. Vaksin produksi China itu dibawa menggunakan pesawat Garuda Indonesia GA-891.

Medio April lalu, Ketua Kadin Indonesia Rosan P Roeslani melaporkan kepada Presiden Joko Widodo terkait perkembangan pendataan program Vaksinasi Gotong Royong yang dibuka sejak 28 Januari 2021. Tercatat hingga 10 April 2021, tercatat sebanyak 17.387 perusahaan telah mendaftar dengan 8,6 juta orang sasaran vaksinasi. Pelaksanaan vaksinasinya diharapkan akan dilakukan pada pekan ketiga Mei 2021. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA