Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Pengurus PSNU Pagar Nusa Bagikan Takjil Sebelum Gelar Rapat Harian

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-kiflan-wakik-1'>AHMAD KIFLAN WAKIK</a>
LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK
  • Senin, 03 Mei 2021, 21:17 WIB
Pengurus PSNU Pagar Nusa Bagikan Takjil Sebelum Gelar Rapat Harian
Pengurus Pencak Silat Nahdlatul Ulama (PSNU) Pagar Nusa bagikan takjil sebelum gelar rapat harian/Ist
rmol news logo Pengurus Pencak Silat Nahdlatul Ulama (PSNU) Pagar Nusa menggelar acara buka bersama sekaligus rapat pengurus harian di Resto Bebek Waras Cak Topa, Buaran, Jakarta Timur, Senin (3/5).

Rapat dan buka bersama digelar secara terbatas dan mematuhi protokol kesehatan pandemi Covid-19.

Selain dua agenda utama itu, Pagar Nusa juga berbagi takjil dan paket makanan berbuka puasa kepada pengguna jalan, sopir angkot, pengemudi ojek online, juru parkir dan masyarakat sekitar.

Ketua Umum Pagar Nusa, Nabil Haroen bersama pengurus turut hadir membagikan paket makanan tersebut. Dia berharap makanan ini bisa membantu masyarakat sekitar.

“Alhamdulillah kami Pagar Nusa berkesempatan berbagi takjil dan makanan untuk berbuka kepada masyarakat sekitar, ada ojek online, sopir angkot dan pengguna jalan lainnya, semoga ini bisa bermanfaat,” kata Gus Nabil.

Selain di tingkat pengurus pusat, kata Gus Nabil, kegiatan ini rutin dilakukan pengurus Pagar Nusa di wilayah dan daerah setiap bulan Ramadhan.

"Kegiatan ini adalah agenda rutin Pagar Nusa setiap bulan Ramadhan, apalagi ini masih dalam kondisi pandemi covid-19, semoga kita terus bisa saling berbagi dan membantu sesama," jelasnya.

Gus Nabil juga terus mengingatkan agar masyarakat terus patuh terhadap protokol kesehatan memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak

"Kami juga terus mengingatkan dan mengajak masyarakat agar terus bergotong royong bersama-sama memutus mata rantai Covid-19 dengan memakai masker, sering cuci tangan dan jaga jarak," ujarnya.

Selain itu, dia mengimbau agar masyarakat menunda mudik lebaran karena kasus Covid-19 di Indonesia belum terkendali.

"Untuk larangan mudik, pemerintah sudah mengeluarkan kebijakan larangan mudik, saya kira ini kebijakan yang sangat penting yang diambil pemerintah untuk memutus mata rantai Covid-19," tuturnya.

"Kita ketahui di India telah terjadi kasus positif yang sangat tinggi, kita berharap tren seperti ini tidak terjadi di Indonesia, karena Covid-19 di Indonesia belum cukup terkendali," pungkasnya

Untuk melakukan silaturrahmi saat lebaran nanti, Gus Nabil menganjurkan agar masyarakat memanfaatkan teknologi digital dengan melalui virtual. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA