Berbagai jurus pemungkas sedang dimainkan para suksesor di masing-masing kubu demi mendapatkan dukungan dari kadin daerah dan asosiasi pemilik hak suara.
"Adu kekuatan, pengaruh dan jaringan dalam meraih dukungan pemilik suara menuju kemenangan tak terelakkan. Ini lazim terjadi seperti halnya Pilkada dan Pilpres," kata Wakil Komite Tetap (Wakomtap) Kadin Indonesia Wilayah Bagian Tengah, Samuel F Silaen kepada wartawan, Senin (3/5).
Ia melihat, permainan politik antarpendukung kian memanas. Sebaliknya, Silaen merasa panasnya pertarungan di kalangan timses justru berbanding terbalik dengan kedua calon Ketum Kadin, yakni Anindya Bakrie (ANB) dan Arsjad Rasjid (ARS) yang adem ayem.
Di timses Arsjad Rasjid, kata dia, ada Bahlil Lahadalia dan Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi yang selalu mendampingi Arsjad bertandang ke berbagai Kadin daerah.
"Di timsesnya ANB, ada mantan master campaign (MC) Bahlil ketika maju memperebutkan kursi orang nomor satu di BPP HIPMI periode yang lalu. Dan masih banyak figur yang tak kalah beken, bagus dan top jadi
die hard di banding dengan dua sosok menteri yang kini ada di ARS," beber mantan fungsionaris BPP HIPMI itu.
Melihat pola dan ritme permainan masing-masing kandidat, Silaen menilai menuver yang dimainkan masing-masing timses tidak jauh berbeda karena sama-sama penah dalam satu gerbong.
"Kedua kubu timses sejatinya adalah kawan-kawan dari organisasi yang dapat dikatakan juga sama. Kebetulan saja pada suksesi kali ini beda calon yang didukung. Itulah tarikan gerbong juga terkadang saling silang, tergantung sosok caketum yang memikat hati para suksesor itu sendiri," demikian kader HIPMI Jaya itu.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: