Hal tersebut merujuk situasi keamanan terkini, di mana keberadaan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) kembali membuat masyarakat resah.
"Kita apresiasi keinginan Papua untuk menyelenggarakan PON XX pada bulan Oktober, namun juga tidak boleh diabaikan masalah keamanan di sana. Kegiatan PON sebagai sarana mempersatukan semangat dan daya juang, namun nyawa masyarakat sipil harus dijaga keselamatannya," kata Sekretaris Jenderal DPP KNPI, Samtidar Tomagola, Selasa (4/5).
Bagi Sam, sapaan Samtidar, KKB merupakan ancaman yang tidak boleh disepelekan. Penembakan Kabinda Provinsi Papua belum lama ini menunjukan Papua belum aman dan kondusif.
"Banyangkan, yang ditembak itu perwira dari Kopassus dan berpangkat jenderal. ini sebuah ancaman yang mengganggu stabilitas," sambung Tomagola.
Kini KKB Papua telah ditetapkan pemerintah sebagai gerakan teroris. Namun demikian, penetapan tersebut dikhawatirkan akan membuat KKB makin beringas.
Oleh karenanya, KNPI berharap kepada Presiden Joko Widodo untuk berpikir ulang mengenai rencana PON XX di Papua.
"Presiden perlu mempertimbangkan, mengevaluasi, dan bahkan kalau perlu memindahkan pergelaran PON tersebut ke daerah lain yang jauh lebih aman, demi menyelamatkan nyawa masyarakat sipil yang datang ke Papua," tutupnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: