Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Jangan Asal Tunjuk, Pemilihan Ketua DPW Partai Ummat Jabar Harus Lewat Uji Kelayakan

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/agus-dwi-1'>AGUS DWI</a>
LAPORAN: AGUS DWI
  • Selasa, 04 Mei 2021, 18:25 WIB
Jangan Asal Tunjuk, Pemilihan Ketua DPW Partai Ummat Jabar Harus Lewat Uji Kelayakan
Deden Rukman Rumaji/RMOLJabar
rmol news logo Dinamika politik terkait deklarasi Partai Ummat mulai terasa di daerah. Terutama terkait pembentukan kepengurusan tingkat daerah yang saat ini tengah berproses.

Salah satu kandidat Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Ummat Jawa Barat, Deden Rukman Rumaji, mendesak proses pemilihan Ketua DPW harus melalu uji kelayakan dan kepatutan.

Hal itu untuk memastikan bahwa calon yang terpilih sebagai Ketua DWP Partai Ummat merupakan sosok yang memiliki kualitas.

"‎Jadi ada tujuh calon Ketua DPW, dalam proses rekruitmen saya melihat penentuannya memang belum transparan, jadi saya memohon kepada Pak Amien Rais agar proses pengangkatan Ketua DPW Partai Ummat Jabar dilaksanakan melalui proses fit and proper test," kata Deden saat ditemui di Balai Kota Bandung, Selasa (4/5).

"Karena kalau sekadar pengangkatan karena ketokohannya saja dan kriterianya tidak jelas, lahirlah ketua yang tidak diharapkan jaringan simpatisan yang sekarang menjadi animo masyarakat kepada Partai Ummat," tambahnya, dikutip Kantor Berita RMOLJabar.

Deden mengungkapkan, animo masyarakat atas hadirnya Partai Ummat cukup tinggi. Hal itu dapat dilihat dari banyak kandidat yang muncul dalam pemilihan Ketua DPW.‎

"Ini animonya luar biasa, sekarang Jabar agak panas begini, sudah ada 7 orang (calon ketua DPW). Saya siap bertempur, tolong saya jangan dibunuh di jalan, belum apa-apa udah dicoret. Ayo kita tempur, kalahkan saya secara sportif, jangan kalahkan secara pendekatan," paparnya. ‎

Deden menambahkan, tujuh kandidat Ketua DPW Partai Ummat memiliki latar belakang berbeda satu dengan yang lainnya.‎

‎Selain dirinya, ada Prof Samsi Uwes, Prof Benyamin Haris, Prof Yani Safei, Dr Daniel mantan direktur RS Muhammdiyah, Uum Syarif Usman mantan DPRD Jabar, Rijal Fadilah mantan DPRD Jabar.

"(Pemilihan Ketua DPW) Belum ada formulanya, jadi saya takut asal tunjuk orang. Saya ingin, jadi atau tidak jadi, merupakan hasil yang tidak sportif. Selaku orang yang konsen penuh ke Partai Ummat dari awal, saya mendesak fit and proper tes harus dilakukan," tegasnya.

Deden menuturkan, dia telah menyiapkan banyak hal untuk mencalonkan diri sebagai Ketua DPW Partai Ummat Jawa Barat. Apalagi, Deden merupakan sosok yang andil sejak awal dalam proses pembentukan Partai.

Ia mengaku telah menyiapkan banyak hal. Mulai dari jaringan, kekuatan partai donatur dan segalanya untuk membangun Partai Ummat.

Ditegaskan Deden, Partai Ummat lahir dari masyarakat. Bukan karena ada sokongan dana dari Jakarta. Semua dari kita oleh kita.

"Jadi kelompok saya ini mungkin yang pertama datang ke Pak Amien Rais di Jakarta pada 15 Agustus 2020, waktu itu Partai Ummat belum digulirkan oleh Pak Amien Rais. Saya katakan, selaku fans Pak Amien dari zaman Reformasi 98 menyatakan siap ikut beliau lagi di partai yang akan didirikan. Nah baru 1 Oktober beliau deklarasikan Partai Umnat," bebernya.

Deden kembali menegaskan, pemilihan Ketua DPW Partai Ummat Jabar harus melalui fit and proper tes. Jika jalur itu ditempuh, dirinya akan menerima setiap keputusan.

"Kalau hasil fit and proper test saya tidak layak, saya terima. Tapi prosesnya dilaksanakan dulu jangan asal angkat orang," tandasnya.‎ rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA