Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Survei Indikator, Kondisi Ekonomi Nasional Cenderung Membaik

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/raiza-andini-1'>RAIZA ANDINI</a>
LAPORAN: RAIZA ANDINI
  • Selasa, 04 Mei 2021, 23:12 WIB
Survei Indikator, Kondisi Ekonomi Nasional Cenderung Membaik
Burhanudin Muhtadi/Net
rmol news logo Tren persepsi publik terhadap kondisi ekonomi nasional dalam satu tahun terakhir cenderung membaik.

Tren itu tergambar dari hasil survei Indikator Politik Indonesia, yang dipaparkan secara virtual, Selasa (4/5).

Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanudin Muhtadi memaparkan, secara sosiotropik perekonomian nasional masih dipersepsikan negatif, namun terjadi penurunan terhadap persepsi negatif tersebut dalam kurun satu tahun terakhir.

"Jadi kalau kita tarik 12 bulan ke belakanag, terutama di kuartal ke dua tahun 2020, persis beberapa bulan setelah kita mengalami pandemik, yang mengatakan kondisi ekonomi nasional memburuk itu 81 persen. Kemudian kita melakukan survei untuk mengecek pergerakan opini publik terkait kondisi ekonomi nasional, trennya turun secara cukup lumayan tajam. Tapi kalau dibandingkan yang mengatakan baik, masih lebih banyak yang mengatakan buruk", ujar Burhanudin Muhtadi.

Temuan survei indikator pertengahan April menunjukkan 49,5 persen responden menyatakan kondisi ekonomi buruk.

Sementara yang menyatakan baik ada 14,5 persen dan sedang 33,8 persen.

Menurut Burhanudin, hasil temuan survei persepsi publik ini,  sejalan dengan hasil temuan Badan Pusat Statistik (BPS).

Burhanuddin mengatakan, prediksi dari beberapa lembaga mengatakan kuartal pertama kemungkinan masih minus antara 0,1-1 persen, namun hal itu menunjukkan ada perbaikan dibanding akhir 2020.

"Saat Mei 2020, kontraksi ekonomi kita berdasarkan data BPS sebesar 5,32 persen. Jadi kebetulan ada konsistensi antara data opini dengan data BPS," imbuhnya. Saat itu hasil survei opini publik menunjukkan 81 persen responden mengatakan kondisi ekonomi buruk.rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA