Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Plafon KUR Tanpa Jaminan Naik, UMKM Bangkit, Ekonomi Bergeliat

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/diki-trianto-1'>DIKI TRIANTO</a>
LAPORAN: DIKI TRIANTO
  • Kamis, 06 Mei 2021, 15:14 WIB
Plafon KUR Tanpa Jaminan Naik, UMKM Bangkit, Ekonomi Bergeliat
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto/Ist
rmol news logo Pemerintah menetapkan kenaikan plafon Kredit Usaha Rakyat (KUR) tanpa jaminan dari sebelumnya Rp 50 juta menjadi Rp 100 juta. Keputusan ini diikuti dengan perpanjangan subsidi bunga KUR sebesar 3 persen.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, perpanjangan tambahan subsidi bunga KUR tersebut akan berlangsung selama enam bulan, yakni mulai dari 1 Juli 2021 sampai dengan 31 Desember 2021.

"Pemerintah juga menyediakan anggaran sebesar Rp 4,39 triliun rupiah untuk perpanjangan tambahan subsidi bunga KUR selama jangka waktu tersebut,” ujar Airlangga.

Menko Airlangga menyebut, pemerintah menyediakan anggaran sebesar Rp 4,39 triliun untuk perpanjangan tambahan subsidi bunga KUR selama jangka waktu tersebut. Adanya tambahan ini membuat total kebutuhan anggaran tambahan subsidi bunga KUR tahun 2021 menjadi Rp 7,84 triliun rupiah.

“Peningkatan plafon tersebut merupakan respons atas antusiasme pelaku UMKM yang tinggi terhadap kehadiran KUR dengan suku bunga rendah dan juga harapan pemulihan usaha UMKM di tengah pandemi ini,” lanjutnya.

Keputusan pemerintah ini pun dinilai positif untuk mendorong perekonomian nasional lebih bergeliat.

“Kebijakan ini sudah baik secara keseluruhan, dimana pemerintah memberikan stimulan dari sisi supply agar para pelaku UMKM kembali beraktivitas dan meningkatkan produktivitasnya kembali,” ujar pengamat ekonomi Center of Reform of Economics (CORE) Yusuf Rendy Manilet, Kamis (6/5).

UMKM ini merupakan salah satu penyumbang PDB yang cukup besar. Sehingga keputusan pemerintah untuk mendorong sektor UMKM dianggap menjadi langkah yang tepat.

Menurut Yusuf, upaya mendorong UMKM kembali pulih tidak bisa hanya pada sisi supply-nya saja, tetapi juga diperlukan bantuan dari pemerintah dari sisi permintaannya seperti bantuan bagi konsumsi rumah tangga.

“Bantuan KUR ini bagus untuk membantu UMKM, artinya rangkaian kebijakan yang diberikan pemerintah sudah cukup tepat diberikan. Namun pemerintah perlu menyeimbangkan sisi supply dan demand agar pemulihan ekonomi lebih ekspansif,” demikian Yusuf. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA