Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

KAKI Cium Dugaan Rente Impor Daging Kerbau Oleh Bulog, KPK Dan KPPU Harus Turun Tangan

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/diki-trianto-1'>DIKI TRIANTO</a>
LAPORAN: DIKI TRIANTO
  • Kamis, 06 Mei 2021, 21:13 WIB
KAKI Cium Dugaan Rente Impor Daging Kerbau Oleh Bulog, KPK Dan KPPU Harus Turun Tangan
Ketua Umum Komite Anti Korupsi Indonesia (KAKI) Arifin Nur Cahyono/Net
rmol news logo Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) diminta turun tangan mengusut impor daging kerbau yang dilakukan Perum Bulog.

Desakan tersebut disampaikan Ketua Umum Komite Anti Korupsi Indonesia (KAKI), Arifin Nur Cahyono seiring data Asosiasi Industri Pengolahan Daging Indonesia yang menunjukkan adanya kenaikan harga hingga 31 persen sepanjang Oktober 2020 hingga 29 Maret 2021.

"Ada apa ini ya? Apa ada lingkaran rente di jalur impor daging kerbau dari India?" kata Arifin dalam keterangan tertulisnya, Kamis (6/5).

Arifin mengaku belakangan muncul dugaan mahalnya harga daging kerbau impor yang kini mencapai Rp 68 ribu/kg karena adanya monopoli penunjukan tempat penyimpanan daging kerbau oleh Bulog kepada PT Suri Nusantara Jaya.

Padahal, kata dia, jika Bulog membuka lebih banyak kesempatan perusahaan pemilik cold storage daging, maka harganya akan bisa lebih murah atau setidaknya sama dengan harga di pasar.

"Diduga dari informasi yang sangat akurat, mahalnya harga impor daging sapi dari eksportir daging kerbau di India ada titipan harga dari oknum-oknum pejabat di Bulog sebagai bentuk dari fee rente dari eksportir," jelasnya.

"Karena itu, Komite Anti Korupsi Indonesia mendesak KPK dan KPPU untuk meyelidiki pratik dugaan korupsi dan kartel daging kerbau impor yang harganya jauh lebih mahal dari Malaysia," tandasnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA