"Sepanjang tahun 2020 karhutla titik api hanya 2.875, sementara tahun 2019 titik api 27.758, turun 81 persen," kata Argo kepada wartawan di Mabes Polri, Jakarta, Kamis (6/5).
Adapun strategi penanggulanganya ialah dikedepankan pencegahan dan aksi dini dengan cara membangun geo spatial analitic center (GASC), membangun menara pantau, meningkatkan patroli, edukasi dan sosialisasi.
"Juga melakukan penataan pengelolaan ekosistem gambut, dengan pengendalian hidrologi, bersama pemerintah bangun kanal, membangun embung," pungkas Argo.
Untuk pengendalian titik-titik api, papar Argo, disiapkan brigade pengendalian karhutla melalui posko terpadu. Dan yang tak kalah penting ialah penegakan hukum yang tegas terhadap mereka para pelaku Karhutla dengan membentuk Satgas, melakukan asistensi dan suvervisi sehingga penegakan hukumnya terpadu.
"Serta pembinaan masyarakat agar berkesadaran hukum dan mengeluarkan maklumat bersama dengan KLH (Kementrian Lingkungan Hidup)," demikian Argo.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: