Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Di Hadapan DPR, KSAL Jelaskan Kronologis Insiden Tenggelamnya Nanggala-402

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/raiza-andini-1'>RAIZA ANDINI</a>
LAPORAN: RAIZA ANDINI
  • Kamis, 06 Mei 2021, 23:48 WIB
Di Hadapan DPR, KSAL Jelaskan Kronologis Insiden Tenggelamnya Nanggala-402
KRI Nanggala-402 yang tenggelam di perairan utara Bali/Net
rmol news logo Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono menyampaikan, kronologis tenggelamnya KRI Nanggala-402 di perairan Utara Bali, dalam rapat kerja bersama Komisi I, Gedung Nusantara II, Komplek Parlemen, Senayan, Kamis (6/5).
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Kronologis KRI Nanggala-402 ini baru disampaikan KSAL dalam masa persidangan ke V.

Selain membahas insiden Nanggala-402, Yudo juga membahas perihal kondisi alat utama sistem persenjataan (Alutsista) TNI.

KSAL menjelaskan, detail tenggelamnya KRI Nanggala-402 di perairan Utara Bali kepada seluruh anggota Komisi I baik yang hadir secara luring maupun daring.

“Pada kesempatan ini, kami akan mengawali dengan penyampaian tentang peristiwa musibah kecelakaan dalam latihan Nanggala-402 berikutnya dan penyampaian tentang kondisi teknis Alutsista TNI dan rencana modernisasi Alutsista TNI khususnya kapal selam,” kata KSAL.

Selain itu, KSAL juga menyampaikan berbagai upaya yang dilakukan TNI AL. Tujuan penjelasan itu untuk melakukan pencarian hingga proses evakuasi kapal selam buatan Jerman itu yang tenggelam di kedalaman 838 meter.

KSAL juga menyampaikan, soal penghargaan 53 prajurit TNI AL yang gugur dalam pelatihan penembakan torpedo perang di perairan Utara Bali.

Dia menambahkan, dalam tugasnya para prajurit TNI AL tidak hanya berhadapan dengan musuh tetapi juga berhadapan dengan cuaca ekstrem bawah laut.

Yudo menegaskan, proses pencarian dilakukan dengan menyesuaikan prosedur. Termasuk melibatkan berbagai pihak yang terkait dengan kebutuhan pencarian.

“Ada 8 kali yang memiliki sonar yang bisa langsung memancarkan suara untuk melaksanakan pencarian tingkat dengan prosedur latihan ditunda Kemudian untuk dilaksanakan pencarian terhadap KRI Nanggala,” imbuhnya.

Kemudian pada pembahasan kondisi alutsista TNI saat ini, KSAL meminta Komisi I untuk disampaikan secara tertutup.

“Sebelum masuk ke kondisi terkini Alutsista TNI I kami mohon arahan apakah ini tetap dilanjut atau ditutup?” katanya.

Lantas pimpinan Komisi I meminta agar pembahasan tentang alutsista dilakukan secara tertutup.

“Mau memasuki paparan secara tertutup, kami mohon kepada media dan juga pihak-pihak yang tidak berkaitan dengan acara rapat tertutup untuk meninggalkan ruangan itu,” tandasnya.rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA