Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Tips Hadapi Tuduhan Radikal, Din Syamsuddin: Tenang Saja, Lihatlah Sambil Tertawa

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/faisal-aristama-1'>FAISAL ARISTAMA</a>
LAPORAN: FAISAL ARISTAMA
  • Jumat, 07 Mei 2021, 09:27 WIB
Tips Hadapi Tuduhan Radikal, Din Syamsuddin: Tenang Saja, Lihatlah Sambil Tertawa
Gurubesar Politik Islam Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Din Syamsuddin/Net
rmol news logo Umat Islam diminta untuk tenang dan berabar saat menghadapi tuduhan radikal. Selain itu, umat Islam harus yakin dan terus berdoa,“wamakaru wamakarallah, wallahu khairul makirin”, yang artinya mereka merekayasa dan Allah merekayasa. Sesungguhnya Allah adalah sebaik-baik perekayasa.

Begitu tips dari Gurubesar Politik Islam Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Din Syamsuddin saat berbincang dengan redaksi, Kamis (6/5).

“Tenang saja. Biar mereka berulah. Lihatlah sambil tertawa,” ujarnya.

Hal itu mutlak perlu disertai dengan tekad semua elemen umat Islam untuk bersatu dengan menghilangkan egoisme kelompok, sambil menahan diri dan tidak terjebak ke dalam hasutan atau provokasi untuk terlibat dalam tindak kekerasan.

Sebab, sambung Din, kelompok-kelompok penuduh radikal sebenarnya tidak mengamalkan Pancasila. Untuk itu, umat Islam justeru perlu tampil mengawal Pancasila dan UUD 1945 yang telah disepakati oleh para pendiri negara.

“Saya menilai tuduhan radikal terhadap umat Islam bersifat kontra produktif dan akan menjadi boomerang bagi pelakunya. Jika tuduhan demikian tidak segera dihentikan maka terdapat dua kemungkinan,” tegasnya.

Pertama, ada dari kalangan Islam yang akan melawan dalam rangka pembelaan diri secara radikal pula (cara radikal dilawan dengan cara radikal).

Kedua, kekuatan politik dan sosial Islam akan bersatu dengan dukungan massa luas yg akan tampil mengawal Negara Pancasila dan mengenyahkan kelompok-kelompok penuduh radikal yang hanya bertopeng pada Pancasila.

“Kedua kemungkinan ini memiliki alasan kuat dan momentum untuk wujud,” demikian Din Syamsuddin. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA