Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Pengamat: Pertemuan Anies-AHY Penjajakan Awal Menuju Pilpres 2024

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/faisal-aristama-1'>FAISAL ARISTAMA</a>
LAPORAN: FAISAL ARISTAMA
  • Jumat, 07 Mei 2021, 11:33 WIB
Pengamat: Pertemuan Anies-AHY Penjajakan Awal Menuju Pilpres 2024
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Ketua Umum DPP Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY)/Net
rmol news logo Pertemuan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dengan Ketua Umum DPP Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di Balaikota Jakarta pada 6 Mei 2021 tentu menimbulkan banyak spekulasi. Apalagi dua tokoh muda ini termasuk orang populer di Indonesia sebagaimana terlihat dari hasil survei LP3ES.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Pengamat komunikasi politik dari Universitas Esa Unggul Jakarta, M. Jamiluddin Ritonga mengatakan, wajar kalau pertemuan Anies dan AHY dikaitkan dengan Pilpres 2024. Sebab dua tokoh muda ini memang capres potensial pada pilpres 2024.

Hasil survei LP3ES memperlihatkan, Anies dan AHY dua sosok muda yang masuk lima besar baik popularitas maupun elektabilitasnya.

"Karena itu, wajar kalau Anies dan AHY saling membutuhkan untuk kepentingan Pilpres 2024. Anies dengan elektabilitas yang tinggi tentu memerlukan perahu dari partai politik. Partai Demokrat yang dikomandoi AHY tentu berpeluang menjadi perahu Anies," ujar Jamiluddin kepada Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (7/5).

Di lain pihak, AHY selain mempunyai perahu, popularitas dan elektabilitasnya juga moncer. Tentu ini jadi modal besar untuk berduet dengan Anies pada Pilpres 2024.

"Jadi, pertemuan di Balaikota kiranya penjajagan ke arah duet capres pada Pilpres 2024. Penjajagan ini diperkirakan akan berlanjut untuk mematangkan duet tokoh muda itu pada Pilpres 2024," kata Jamiluddin.

Untuk mewujudkannya, tentu masih diperlukan dukungan partai lain. Partai yang berpeluang dijajagi tampaknya PKS dan Partai Nasdem. Dua partai ini punya kedekatan dengan Anies. Sementara Partai Demokrat punya kedekatan dengan PKS.

"Kalau Anies dan AHY dapat menjaga popularitas dan elektabilitasnya, tampaknya tidak akan sulit mendapat dukungan dari Partai Nasdem dan PKS. Dua Partai ini bersama Partai Demokrat sudah lebih dari cukup untuk mengusung duet Anies-AHY pada Pilpres 2024," imbuhnya.

Bahkan, lanjut Jamiluddin, tidak menutup kemungkinan dukungan akan datang dari PPP dan PAN. Sebab, dua partai ini juga punya kedekatan terhadap Partai Demokrat dan Anies.

"Kalau duet Anies-AHY terwujud, tentu akan jadi magnet sekaligus lawan tangguh bagi kompetitornya pada Pilprea 2024," demikian M. Jamiluddin Ritonga. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA