Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Arsul Sani: Jadi Aneh Kalau Warga Sendiri Dibatasi, Tapi Asing Tidak

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-kiflan-wakik-1'>AHMAD KIFLAN WAKIK</a>
LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK
  • Senin, 10 Mei 2021, 10:47 WIB
Arsul Sani: Jadi Aneh Kalau Warga Sendiri Dibatasi, Tapi Asing Tidak
Anggota Komisi III DPR RI, Arsul Sani/Net
rmol news logo Sebanyak dua orang warga negara (WN) China yang beberapa waktu lalu tiba di Indonesia dilaporkan positif Covid-19.

Kasubdit Karantina Kesehatan Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan melaporkan dua orang itu bagian dari 85 WN China yang masuk Indonesia dan menjalani swab pertama.

Laporan tersebut pun menjadi perhatian tersendiri bagi anggota Komisi III DPR RI, Arsul Sani. Menurutnya, pemerintah, dalam hal ini, Imigrasi harus lebih peka pada arus masuk WNA China yang disebutkan masuk ke Indonesia sebagai tenaga kerja.

"Pemerintah mestinya lebih peka dalam kebijakan masuknya TKA China tersebut," ujar politisi PPP itu kepada Kantor Berita Politik RMOL, Senin (10/5).

Kepekaan yang dimaksud adalah TKA seharusnya tidak masuk atau datang pada rentang waktu larangan mudik dilakukan.

Pasalnya, kata legislator asal Jawa Tengah ini, pemerintah sangat ketat melarang mudik untuk membatasi pergerakan massal masyarakat demi memutus rantai penyebaran Covid-19. Tapi di satu sisi memberi karpet merah bagi WNA China.

"Menjadi aneh kalau pergerakan warga sendiri dibatasi, tapi pergerakan warga asing tidak diatur dengan prinsip yang sama," pungkasnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA