Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Kebiadaban Israel Sudah Di Luar Nalar, Fahira Idris: Setara Teroris

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/agus-dwi-1'>AGUS DWI</a>
LAPORAN: AGUS DWI
  • Senin, 10 Mei 2021, 11:23 WIB
Kebiadaban Israel Sudah Di Luar Nalar, Fahira Idris: Setara Teroris
Militer Israel menyerang kompleks Masjid Al Aqsha/Net
rmol news logo Aksi provokasi dan teror Israel dengan menyerang kompleks Masjid Al-Aqsa, kiblat pertama dan tempat suci umat Islam di seluruh dunia, masih terus terjadi berulang-ulang.

Ditegaskan anggota DPD RI, Fahira Idris, menyerang umat lain yang sedang beribadah terlebih di tempat suci dan di bulan suci adalah tindakan keji, brutal, menginjak hak-hak asasi setara dengan aksi terorisme yang harus dihentikan.

Kecaman dan kutukan saja tidak cukup. Harus ada sanksi dan konsekuensi tegas dari dunia internasional terhadap aksi teror Israel ini terlebih ini bukan kali pertama.

Ditambahkan Fahira, teror dan aksi brutal Israel di Masjid Al-Aqsa sebenarnya bukan hanya menyerang umat muslim di seluruh dunia, tetapi juga penghinaan nyata terhadap penegakkan hak asasi manusia dan nilai-nilai kemanusiaan.

Kecaman dan kutukan dunia terhadap Israel tidak akan mempan apalagi menghentikan aksi teror terhadap warga Palestina dan Masjid Al-Aqsa.

Untuk itu, negara-negara Islam diminta menunjukkan solidaritas yang lebih kuat agar kecaman dan kutukan berubah menjadi aksi nyata berupa pemberian sanksi tegas kepada Israel.

“Kebiadaban Israel terhadap warga Palestina sudah di luar nalar dan akal sehat," ujar Fahira Idris di Komplek Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (10/5).

"Arogansi, tindakan keji, dan aksi teror yang semakin menjadi-jadi ini harus dihentikan. Sudah saatnya negara-negara yang masih menganggap nilai-nilai kemanusiaan sebagai tiang peradaban dunia berdiri di depan Palestina, bukan lagi di belakang. Jika aksi teror dan kejahatan kemanusiaan ini terus berlanjut maka dunia terancam kehilangan pijakan dalam membangun peradabannya saat ini dan ke depan,” sambungnya.

Sejak awal mencaplok dan menjajah Palestina, lanjut Fahira, Israel sama sekali tidak punya niat baik meredakan apalagi mengakhiri kekejamannya terhadap warga sipil Palestina.

Bahkan kejahatan demi kejahatan dan pelanggaran berbagai kesepakatan terus dilakukan Israel, sembari menutup telinganya atas kecaman dunia internasional.

Arogansi seperti ini sangat berbahaya bagi dunia dan kemanusiaan. Dunia terutama negara-negara Barat yang dalam sejarahnya mendukung pendirian Israel harus bertanggung jawab penuh terhadap arogansi dan aksi teror Israel yang semakin menjadi-jadi.

“Setiap saat kejahatan kemanusiaan terjadi di tanah Palestina. Hampir setiap Ramadan aksi provokasi dilakukan Israel terhadap warga Palestina yang beribadah di Masjid Al-Aqsa. Israel sangat sadar saat mereka menyerang Al-Aqsa artinya mereka juga menyerang umat Muslim di seluruh dunia dan ini sengaja terus mereka lakukan," jelasnya.

"Saat ini bukan lagi saatnya melancarkan kecaman dan kutukan tetapi harus sudah aksi nyata memberi sanksi dan menghukum Israel,” pungkas Fahira. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA