Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Survei KedaiKOPI, Paket Anies-Zulkiflimansyah Moncer Di Peta Pilpres 2024

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/raiza-andini-1'>RAIZA ANDINI</a>
LAPORAN: RAIZA ANDINI
  • Senin, 10 Mei 2021, 14:13 WIB
Survei KedaiKOPI, Paket Anies-Zulkiflimansyah Moncer Di Peta Pilpres 2024
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan/Net
rmol news logo Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dan Gubernur NTB, Zulkieflimansyah meraih posisi teratas dalam peta elektabilitas calon Presiden berlatar belakang kepala daerah di Pilpres 2024.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Hal itu terungkap dalam survei Peluang dari Timur yang dirilis Lembaga Survei KedaiKOPI, di Jakarta, Kamis (6/5).

Dalam survei tersebut, Anies Baswedan memimpin peta elektabilitas tokoh kepala daerah wilayah Indonesia barat.

Anies meraih dukungan 38,2 persen responden, disusul Ganjar Pranowo yang meraih 29,0 persen, Ridwan Kamil 21,0 persen, Khofifah Indar Parawansa 9,6 persen dan Mahyeldi Ansharullah dengan 2,2 persen.

Sementara itu, Zulkieflimansyah unggul dalam peta elektabilitas tokoh kepala daerah wilayah Indonesia Timur.

Politisi PKS ini meraih dukungan 20,8 persen responden, disusul Wayan Koster yang meraih 15,2 persen, Isran Noor 12,3 persen, Viktor Laiskodat 7,1 persen dan Olly Dondokambey 6,3 persen.

Unggulnya Anies dan Zulkieflimansyah seolah mengonfirmasi isu yang selalu menguat setiap kali keduanya bertemu dalam sejumlah kesempatan.

Dalam unggahan di media sosial Facebook Zulkieflimansyah, banyak warganet yang “menjodohkan” keduanya untuk berduet di Pilpres 2024 mendatang. Keduanya dianggap paket yang layak memimpin Indonesia.

Survei KedaiKOPI juga memotret tingginya ketertarikan warganet untuk memiliki pemimpin berlatar belakang kepala daerah.

Dalam survei tersebut, latar belakang kepala daerah menempati posisi kedua paling difavoritkan untuk memimpin Indonesia, dengan dukungan 17,6 persen responden.

Angka ini hanya kalah dari tokoh berlatar belakang TNI yang meraih 27,4 persen responden.

Kans Zulkieflimansyah untuk tampil di Pilpres juga diperkuat dengan tingginya dukungan responden yang menjagokan PKS sebagai representasi partai islam yang mengajukan cawapres.

Sementara itu, sejumlah kalangan memperkirakan Anies bakal diusung oleh Nasdem yang berduet dengan PKS di Pilpres 2024 mendatang.

Saat dihadapkan pada pertanyaan terkait partai mana yang dianggap paling mungkin memajukan nama calon Wakil Presiden, PKS tampil sebagai partai Islam dengan kans tertinggi yaitu 40,0 persen, disusul PKB dengan 27,1 persen, PPP 17,1 persen dan PAN dengan 15,8 persen.

Direktur lembaga survei KedaiKOPI, Hendri Satrio mengemukakan, tampilnya duet tokoh yang merepresentasikan wilayah barat dan timur Indonesia di Pilpres 2024 akan baik bagi Indonesia.

“Tentunya kalau kombinasi kepala daerah dari barat dan timur itu akan lebih melengkapi ya. Misalnya, Pak Anies dengan beberapa kepala daerah bagian timur kan ada banyak tuh. Ada Pak Zulkieflimansyah, ada Pak Koster, ada Pak Viktor Laiskodat,” sebutnya.

Tampilnya kepala daerah dari dua wilayah ini juga saling menguatkan karena kepala daerah dari barat dan timur diyakini lebih memahami kondisi di wilayah mereka.

“Kalau barat dan timur itu saling menguatkan, jadi satu itu baik sekali. Jadi akan lebih memahami apa yang ada di barat dan apa yang ada di timur,” ujarnya.

Karena itu, salah satu hal yang ingin dicapai lewat survei yang digelar KedaiKOPI tersebut adalah melakukan pemetaan elektabilitas kepala daerah di Indonesia bagian barat dan Indonesia bagian timur.

“Jadi yang selama ini beredar kan adalah nama-nama kepala daerah yang ada di Indonesia barat saja. Anies, Ganjar, Ridwan Kamil, Khofifah. Tapi belum ada tuh yang melakukan uji elektabilitas terhadap kepala daerah di Indonesia timur,” ujarnya saat dikonfirmasi wartawan, Senin (10/5).

Menurut Hendri, kepala daerah di Indonesia bagian timur cukup banyak. “Makanya hasil survei, untuk kali pertamanya akan mengukur kepala daerah yang ada di Indonesia timur,” tandasnya.rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA