Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Ratusan TKA China Masuk Indonesia, Ahmad Ali: Mengganggu Rasa Keadilan Masyarakat

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/raiza-andini-1'>RAIZA ANDINI</a>
LAPORAN: RAIZA ANDINI
  • Senin, 10 Mei 2021, 18:38 WIB
Ratusan TKA China Masuk Indonesia, Ahmad Ali: Mengganggu Rasa Keadilan Masyarakat
Ketua Fraksi Nasdem DPR RI Ahmad Ali/RMOL
rmol news logo Masuknya ratusan tenaga kerja warganegara asing asal China ke Indonesia untuk bekerja di sejumlah proyek pembangunan strategis nasional menuai protes di kalangan masyarakat.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Ketua Fraksi Nasdem DPR RI Ahmad Ali menyampaikan, pihaknya memahami ada banyak kekecewaan di tengah masyarakat lantaran adanya pelarangan mudik lebaran.

“Kita memahami kalau kemudian bahwa ada banyak kekecewaan di tengah masyarakat, di tengah masyarakat Indonesia diberikan pemahaman untuk tidak melakukan perjalanan mudik,” ucap Ahmad Ali kepada Kantor Berita Politik RMOL, Senin (10/5).

Dia menambahkan, banyak masyarakat dilarang untuk mudik lantaran membahayakan diri mereka sendiri dan juga lingkungan tempat tinggal mereka akan bahaya pandemi Covid-19.

Namun demikian, di saat yang bersamaan pemerintah malah mendatangkan warganegara China untuk dipekerjakan di Indonesia.

Padahal kata Ahmad Ali, semua kalangan menginginkan penyebaran Covid-19 segera dihentikan.

Pandangan Ahmad Ali, disaat sosialisasi pencegahan Covid-19 digalakkan dan ratusan TKA China masuk sangat menganggu rasa keadilan masyarakat Indonesia.

“Kita dikejutkan dengan kedatangan 150 orang lebih orang asing. Ini sangat mengganggu rasa keadilan masyarakat Indonesia yang sedang mencoba untuk memahami kebiajakan pemerintah untuk melarang kegiatan mudik,” ucapnya.

Menurutnya, dilarangnya mudik oleh pemerintah semata-mata untuk memotong mata rantai penyebaran virus dari Wuhan Cina tersebut.

Ia menilai, pemerintah gegabah karena memberikan karpet merah terhadap kedatangan ratusan TKA dari negara berpaham komunis itu.

"Kalau kemudian orang yang datang ke Indonesia atau yang melakukan mudik bisa dinyatakan klir terbebas dari Covid-19 saya pikir itu bukan suatu hal yang biasa,” tandasnya.rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA