Selamat Idul Fitri
Selamat Idul Fitri Mobile
Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Perayaan Idul Fitri Bersamaan Dengan Kenaikan Isa Almasih, Gus Ami: Mari Kita Rawat Dan Jaga Persatuan Bangsa

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/agus-dwi-1'>AGUS DWI</a>
LAPORAN: AGUS DWI
  • Rabu, 12 Mei 2021, 23:42 WIB
Perayaan Idul Fitri Bersamaan Dengan Kenaikan Isa Almasih, Gus Ami: Mari Kita Rawat Dan Jaga Persatuan Bangsa
Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Abdul Muhaimin Iskandar/Net
rmol news logo Pelaksanaan hari raya Idul Fitri 1442 Hijriah terbilang istimewa. Sebab, hari raya umat Muslim ini berlangsung bersamaan dengan peringatan Kenailan Isa Almasih, Kamis 13 Mei 2021.

Dikatakan Wakil Ketua DPR Bidang Kokesra, Abdul Muhaimin Iskandar, momentum perayaan Idul Fitri yang bersamaan dengan peringatan Kenaikan Isa Almasih merupakan sesuatu yang istimewa dan langka.

"Dalam momentum yang istimewa ini, kepada seluruh umat muslim saya mengucapkan selamat merayakan hari raya Idul Fitri, mohon maaf lahir dan batin. Setelah sebulan penuh kita berpuasa, semoga kita bisa kembali fitrah, dan menjadi manusia yang lebih baik lagi ke depan," tutur Gus Ami, sapaan akrab Muhaimin Iskandar, Rabu (12/5).
 
"Dan selamat juga bagi umat Kristiani yang memperingati Hari Kenaikan Isa Almasih, semoga damai dan kesejahteraan selalu mengiringi langkah kita bersama," sambungnya.

Gus Ami pun mengajak masyarakat untuk semakin memperkuat persaudaraan antarsesama, saling mendoakan dan mengormati untuk kebaikan bersama.

Lanjut Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini, Indonesia adalah rumah besar yang memiliki banyak kamar. Setiap kamar dihuni oleh pemeluk agama dan kepercayaan masing-masing yang tidak perlu dipertentangkan. Mereka bebas bertindak sesuai aturan kamar masing-masing.

Namun, begitu keluar dari kamar dan berkumpul di ruang keluarga dalam bingkai ke-Indonesiaan maka semua harus tunduk dan patuh pada kesepakatan bersama.

"Inilah yang disebut Gus Dur sebagai pluralisme. Tidak disebut Indonesia kalau tidak ada Islam, Kristen, Hindu, Budha, Katolik, Konghucu, dan aliran kepercayaan. Hal terpenting adalah bagaimana kita bisa hidup berdampingan, saling menghormati dan menyayangi menjadi satu kesatuan," katanya.

Ia pun merasa senang karena selama ini Indonesia dikenal oleh dunia sebagai negara yang masyarakatnya bisa hidup rukun berdampingan dalam kondisi harmonis di tengah keberagaman yang ada.

"Inilah yang harus terus kita rawat dan jaga bersama agar persatuan dan kesatuan bangsa bisa terus bersemai di negeri kita tercinta Indonesia ini," tutup Gus Ami. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA