Kecaman itu tak terkecuali disuarakan Ketua Komisi I DPR RI, Meutya Hafid.
Tidak sekadar mengecam, Meutya Hafid, meminta semua pihak khususnya OKI dan PBB untuk bersatu menyikapi insiden di Sheikh Jarrah dan Masjid Al Aqsa.
“Sungguh biadab aksi teror yang dilakukan oleh Israel terhadap masyarakat Palestina di Sheikh Jarrah dan Masjid Al-Aqsa," tegas Meutya dalam keterangannya pada
Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (14/5).
Dikatakan Meutya, pelanggaran HAM yang terus dilakukan oleh Israel dengan berusaha menghilangkan eksistensi masyarakat Palestina telah menghina seluruh umat manusia.
"Kami pun dengan tegas menolak rencana Israel untuk menggusur warga Palestina di Sheikh Jarrah Jerussalem Timur kemudian mengklaim kedaulatan di sana,†katanya.
Ketua DPP Partai Golkar ini menegaskan, serangan Israel di akhir Ramadhan hingga hari Idul Fitri pada Palestina tidak dapat dibenarkan dengan alasan apapun.
Untuk itu, kata dia, DPR RI akan mendesak kepada pemerintah untuk bisa membawa persoalan Palestina pada pembicaraan serius di OKI dan PBB.
"Kami menyerukan Indonesia dan negara-negara OKI untuk membawa persoalan ini ke Dewan Keamanan PBB serta pengadilan internasional,†demikian Meutya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: